I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perbincangan
tentang “Pembangunan Berkelanjutan” atau “suistainable development” sebenarnya
bukanlah suatu hal yang baru baik lihat secara global maupun nasional. Namun
dalam pelaksanaannya masih belum dipahami dengan baik dan oleh karenanya masih
menunjukkan banyak kerancuan pada tingkat kebijakan dan pengaturan dan
mempunyai banyak gejala pada tatanan implementasi atau pelaksana.
Sebagai
sebuah konsep, pembangunan yang berkelanjutan yang mengandung pengertian
sebagai pembangunan yang “memperhatikan” dan “mempertimbangkan” dimensi
lingkungan hidup dalam pelaksanaannya sudah menjadi topik pembicaraan dalam
konferensi Stockholm (UN Conference on the Human Environment) tahun 1972 yang
menganjurkan agar pembangunan dilaksanakan dengan memperhatikan faktor
lingkungan (Soerjani, 1977: 66), menurut Sundari Rangkuti Konferensi Stocholm
membahas masalah lingkungan serta jalan keluarnya, agar pembangunan dapat
terlaksana dengan memperhitungkan daya dukung lingkungan (eco-development)
(Rangkuti,2000:27)
Menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan, bahwa hutan merupakan suatu ekosistem, artinya konsep pengelolaannya
harus menyeluruh yang memadukan unsur biotik dan abiotik beserta unsur
lingkungan lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
secara lestari (sustainable). Sebagaimana diketahui bahwa
hutan
memiliki fungsi antara lain sebagai :
•
Pengatur iklim, baik mikro maupun makro
•
Pengatur tata air
•
Pemenuhan kebutuhan kayu dan non kayu sera jasa/manfaat ekonomi
•
Menyediakan lapangan kerja
•
Pertahanan negara
Dengan kata lain, sumberdaya hutan memiliki peranan
yang sangat penting dalam menunjang pembangunan bangsa dan negara. Hutan
memiliki tiga fungsi; yaitu fungsi produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok memproduksi hasil hutan; fungsi lindung adalah kawasan hutan yang
mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
(penerobosan) air laut dan memelihara kesuburan tanah; fungsi konservasi adalah
kawasan hutan dengan ciri tertentu yang memiliki fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya.
Secara makro bahwa pengelolaan hutan yang
berkelanjutan harus dilakukan dengan pendekatan tiga prinsip kelestarian yaitu
kelestarian ekologi, kelestarian ekonomi dan kelestarian sosial. Ketiga prinsip
kelestarian merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum Pengelolaan
Sumber Daya Hutan adalah agar mahasiswa dapat mengetahui sekaligus memahami bagaimana cara
melakukan pengelolaan suatu kawasan hutan dengan memperhatikan keadaan
lingkungan sekitar atau keadaan ekologi itu sendiri.
Kegunaan
yang diharapkan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menambah wawasan sekaligus memahami tata
cara pengelolaan SDH
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut
paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara
terpadu. Pengelolaan hutan adalah kegiatan tata hutan, penyusunan rencana
pengelolaan, pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan
reklamasi hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam. Lestari adalah selalu
tersedia, berkelanjutan secara kontinyuitas, baik kuantitas maupun kualitas.
Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk
dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai
hutan tetap.
Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah
yang tidak dibebani hak atas tanah. Hutan hak adalah hutan yang berada pada
tanah yang dibebani hak atas tanah. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang
mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan lindung adalah kawasan
hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hasil hutan adalah benda-benda hayati, non hayati
dan turunannya, serta jasa yang berasal dari hutan. Kawasan hutan pelestarian
alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya.
Desa hutan adalah wilayah desa yang secara geografis
dan administratif berbatasan dengan kawasan hutan atau di sekitar kawasan
hutan. Masyarakat desa hutan adalah kelompok orang yang bertempat tinggal di
desa hutan dan melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan sumberdaya hutan
untuk mendukung kehidupannya.
Perencanaan partisipatif adalah kegiatan
merencanakan Pengelolaan Sumberdaya Hutan yang dilakukan oleh masyarakat desa
hutan dan difasilitasi oleh Perhutani
berdasarkan hasil pengkajian pedesaan secara partisipatif (PRA) atau
perencanaan konservasi secara partisipatif (PCP).
Pengkajian Desa Partisipatif (PDP) adalah metode
kajian terhadap kondisi desa dan masyarakat melalui proses pembelajaran
bersama, guna memberdayakan masyarakat desa yang bersangkutan, agar memahami
kondisi desa dan kehidupannya, sehingga dapat berperan langsung dalam pembuatan
rencana secara partisipatif.
Perencanaan Konservasi secara Partisipatif (PCP)
adalah metode kajian terhadap kondisi desa dan masyarakat melalui proses
pembelajaran bersama, guna memberdayakan masyarakat desa yang bersangkutan,
agar memahami kondisi sumberdaya alam yang ada di desa dan sekitarnya,
selanjutnya dapat menyusun perencanaan konservasi secara partisipasi.
Berbagi hasil hutan dan berbagi dalam kegiatan
agribisnis (non tumpang sari biasa) dan kegiatan lainnya adalah pembagian hasil
hutan dan hasil agribisnis serta hasil lainnya antara Perhutani dengan
masyarakat desa hutan melalui kelompok (KTH atau Kelompok lainnya/Lembaga/Paguyuban)
atau Perhutani, masyarakat desa hutan dan pihak yang berkepentingan lainnya
didasarkan pada nilai dan proporsi faktor produksi yang dikontribusikan oleh
masing-masing pihak.
Faktor produksi adalah semua unsur masukan produksi
berupa lahan, tenaga kerja, teknologi, dan atau modal yang dapat mendukung
proses produksi sampai menghasilkan keluaran produksi dalam pengelolaan
sumberdaya hutan.
Agribisnis
adalah usaha dalam bidang pertanian, mulai dari produksi (tanam sampai panen),
penanganan pasca panen (pengolahan dan pengemasan) sampai ke pemasaran
(distribusi sampai siap dibeli konsumen).
Pola tanam adalah kegiatan reboisasi hutan yang
dapat dikembangkan untuk penganekaragaman jenis, pengaturan jarak tanam,
penyesuaian waktu dengan memperhatikan aspek silvikultur dengan tetap
mengoptimalkan fungsi dan manfaat hutan.
Konservasi sumberdaya alam hayati adalah pengelolaan
sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaraman dan nilainya.
Ekosistem sumberdaya alam hayati adalah sistem
hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun non hayati
yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.
Sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri kanan
sungai termasuk sungai buatan /kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai
manfaat penting untuk memanfaatkan kelestarian fungsi sungai.
Kawasan sekitar mata air adalah kawasan di
sekeliling mata air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan
kelestarian fungsi mata air. Kawasan sekitar danau/waduk adalah kawasan
tertentu di sekeliling danau/waduk yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi danau/waduk.
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Desa atau yang disebut dengan nama lain ,
selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
III.
METODE PRAKTEK
3.
1 Waktu dan tempat
Praktikum Pengelolaan Sumber Daya Hutan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 02 Juni 2011, bertempat di desa Lanta, Kecamatan Labuan,Kabupaten Donggala,
Provinsi Sulawesi Tengah.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum Pengelolaan SDH yaitu alat tulis menulis.
3.3 Cara Kerja
·
Dalam
pengambilan data dilakukan dengan cara mewawancarai masyarakat sekitar dengan
menagajukan peretanyaan-pertanyaan mengenai kegiatan HPH yang pernah dilakukan
didesa mereka.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Responden
1
Nama :
SUKARTI
Umur :42 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : Tukang batu
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, penambangan pasir.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat lansung sebagai pekerja.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Rp 50.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : kegiatan tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. (2) Dampak negatif : pasir diareal tersebut makin berkurang.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan apapun.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha perbaikan kembali pada lingkungan tersebut.
B. Responden
2
Nama :
HAKIMUDDIN
Umur :47
tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : Tukang batu
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, kegiatan penambangan batu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat lansung dalam kegiatan tersebut sebagai pekerjanya.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Rp 75.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : kegiatan tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. (2) Dampak negatif : terjadinya banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha dalam melestarikan lingkungan kembali.
C. Responden
3
Nama :
MIRAWATI
Umur :50
tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : Operator penebangan kayu
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, pengambilan kayu untuk bahan bangunan masyarakat.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat lansung sebagai operator penebangan kayu.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Pendapatan kotor Rp 200.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : masyarakat dapat mendapatkan bahan bangunan. (2) Dampak
negatif : banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha apapun.
D. Responden
4
Nama :
Syarifuddin
Umur :
53 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : Tukang kayu
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, pembalakan kayu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Tidak terlibat.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : tidak ada. (2) Dampak negatif : terjadinya banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha apapun.
E. Responden
5
Nama :
Anton
Umur :
53 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan
sampingan : tidak ada
1. Apakah anda mengetahui kegiatan HPH, yang
pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Tidak, karena saya hanya pendatang didesa ini.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : -. (2) Dampak negatif : -.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: -.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: -.
F. Responden
6
Nama :
Sukarto
Umur :
42 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan tetap : Pedagang
Pekerjaan
sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya,pengambilan kayu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Tidak terlibat.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : -. (2) Dampak negatif : -.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada.
G. Responden
7
Nama :
Midun
Umur :
55 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan
sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, pengambilan pasir.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Tidak terkibat.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : -. (2) Dampak negatif : -.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: -.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: -.
H. Responden
8
Nama :
Karto
Umur :
46 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : Kuli bangunan
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Tidak tahu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : -. (2) Dampak negatif : -.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: -.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: -.
I. Responden
9
Nama :
Rasyid
Umur :
35 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Ya, pengambilan pasir.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat langsung sebagai pekerja.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: 50.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : Kami mendapat lapangan kerja sementara. (2) Dampak
negatif : Pasir didesa ini semakin berkurang.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah keguitannya berakhir?
Jawab
: Tidakm ada.
J. Responden
10
Nama :
Trisna
Umur :
43 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : ibu rumah tangga
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Ya, pengambilan kayu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Tidak terlibat.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : -. (2) Dampak negatif : Terjadi banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali lingkungan
setelah keguitannya berakhir?
Jawab
: Tidakm ada.
K. Responden
11
Nama :
Halim
Umur :
47 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : Tukang batu
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, penambangan pasir.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat lansung sebagai pekerja.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Rp 50.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : kegiatan tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. (2) Dampak negatif : pasir diareal tersebut makin berkurang.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan apapun.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha perbaikan kembali pada lingkungan tersebut.
L. Responden
12
Nama :
Kamlan
Umur :
43 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan tetap : Tukang batu
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, kegiatan penambangan batu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat lansung dalam kegiatan tersebut sebagai pekerjanya.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Rp 75.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : kegiatan tersebut dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. (2) Dampak negatif : terjadinya banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan tersebut
berdampak negatif bagi masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha dalam melestarikan lingkungan kembali.
M. Responden
13
Nama :
Samsul
Umur :
43 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : Petani
Pekerjaan sampingan : Penebang kayu
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, pengambilan kayu untuk bahan bangunan masyarakat.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Terlibat langsung sebagai operator penebangan kayu.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: Pendapatan kotor Rp 200.000 / hari.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : masyarakat dapat mendapatkan bahan bangunan. (2) Dampak
negatif : banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab : Tidak ada usaha
apapun
N. Responden
14
Nama :
Sulastri
Umur :
37 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan tetap : ibu rumah tangga
Pekerjaan sampingan : tidak ada
1. Apakah
anda mengetahui kegiatan HPH, yang pernah dilakukan didaerah ini?
Jawab
: Iya, pembalakan kayu.
2. Apakah
anda terlibat (lansung /tidak langsung/tidak terlibat) dalam kegiatan tersebut?
Jawab
: Tidak terlibat.
3. Berapakah
pendapatan yang anda dapatkan dari kegiatan tersebut?
Jawab
: -.
4. Dari
kegiatan tersebut, apakah dampak negatif
dan dampak positif yang terjadi pada masyarakat?
Jawab
: (1) dampak positif : tidak ada. (2) Dampak negatif : terjadinya banjir.
5. Adakah
bantuan yang diberikan oleh HPH tersebut kepada masyarakat, jika kegiatan
tersebut berdampak negatif bagi
masyarakat?
Jawab
: Tidak ada bantuan.
6. Adakah
usaha yang dilakukan oleh pengusaha HPH tersebut untuk melestarikan kembali
lingkungan setelah kegiatannya berakhir?
Jawab
: Tidak ada usaha apapun.
4.2 Pembahasan
A. HUTAN
Indonesia
memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan beragam. Salah satu keanekaragaman hayati yang dimilik Indonesia adalah hutan yang tersebar di sebagian besar
pulau-pulau yang ada di Indonesia.
Hutan merupakan salah satu bentuk kehidupan yang tersebar diseluruh
dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun
di pegunungan, dipulau kecil maupun di benua besar.Orang awam mungkin melihat hutan lebih sebagai
sekumpulan pohon kehijauan dengan
beraneka jenis satwa dan tumbuhan liar. Untuksebagian, hutan berkesan gelap,
tak beraturan, dan jauh dari pusat peradaban. Sebagian lain bahkan akan
menganggapnya menakutkan. Namun, jika kita
mengikuti pengertian ilmu kehutanan, Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh
pepohonan dantumbuhan lainnya, yang menempati daerah yang cukup luas.
Usaha pengelolaan dan pemanfaatan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
disebut kegiatan kehutanan.
B. CARA PENGELOLAHAN HUTAN (KEGIATAN
KEHUTANAN).
Hutan
memiliki fungsi penyangga kehidupan yang tidak tergantikan. Arti kehidupan bagi
manusia di masa lampau terbatas pada ketersediaan pangan yang diperoleh lewat perburuan. Hutan adalah rumah manusia.Hutan
adalah habitatnya. Dalam kesederhanaan kehidupan di masa itu, fungsi intrinsik lainnya dari hutan berupa
pengatur tata air dan iklim, pencegah
bencana, dan pemberi kayu tidak perlu didefinisikan. Kondisi iklim ekstrim yang
berujung bencana banjir dan kekeringan merupakan bagian dari pembentukan bentangan dan diterima sebagai kepatutan yang hakiki. Tanpa simposia hutan diberi atribut sebagai
tempat hidup, penyedia kehidupan, dan
sekaligus penyangga kehidupan. Di masa sekarang ini, hutan dipilah‐pilah untuk melayani kebutuhan manusia dan untuk memudahkan
manusia mengelola sumber daya yang ada di dalamnya, beberapa cara pengelolahan
hutan yaitu:
1.
Kawasan yang memiliki kondisi bentangan yang memadai
untukmenghasilkan kayu dialokasikan menjadi hutan produksi.
2.
Hutan yang memiliki perwakilan keunikan
suatu ekosistemdilindungi sebagai kawasan konservasi, sedangkan hutan yang memiliki karakteristik sebagai pengaturan tata
air ditetapkan sebagai hutan lindung.
Fungsi
intrinsik sebagai sumber pangan sudah semakin ditinggal kandengan berkembangnya pertanian di lahan permanen.
Pangan tidak lagi bersumber dari perburuan di hutan tapi disediakan oleh
usaha pertanian. Pemilahan kawasan hutan ini sekaligus dimaksudkan untuk
menjaga agar fungsi intrinsik dari hutan
tetap terpelihara. Dari sudut pandangpengelolaan
hutan, kawasan hutan yang paling sengsara adalah hutan produksi. Pengelola
hutan produksi dituntut untuk melayani fungsi lindungdi sebagian kawasan pengelolaannya. Produksi kayu harus diimbangidengan
usaha konservasi yang pendekatan pengelolaannya berada padadua kutub yang berseberangan. Untuk memenuhi
tuntutan produksi,pengelola akan
merusak bentangan, sedangkan untuk mencapai target konservasi pengelola harus tidak mengganggu
bentangan termasuksistem alami yang
berproses di dalamnya.
V. KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
·
Masyarakat sekitar hutan harus
mendapatkan dampak positf dari kegiatan HPH tersebut,sehingga masyarakat dapat
menjaga maupun melestarikan hasil hutan.
·
Pada kegiatan HPH tersebut hanya
masyarakat yg memiliki kemampuan yang dapat ikut serta dalam kegiatan
tersebut,sementara msyarakat tidak memiliki kemampuan hanya mendapat dampak
negatifnya saja.
5.2 Saran
Pada
praktikum berikutnya diharapkan praktikan diberikan penuntun yang lebih lengkap
agar data yang diperoleh dilapangan lebih akurat dan lebih lengkap dan para
praktikan lebih memahami cara pengambilan data dilapangan dengan
pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan..
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???