KEBUN JATI

Terletak di Desa Talaga Kecamatan Dampelas, dengan Luas 7 ha.

PANTAI BAMBARANO

Pantai berkarang indah ini terletak di Desa Sabang kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala.

JEMBATAN PONULELE

Jembatan Kebanggan warga Palu ini berada diwilayah pantai talise menuju arah donggala.

TANJUNG KARANG

salah satu objek wisata pantai, yang terletak di ujung pantai Donggala, dengan suasana pantai yang terasa nyaman.

situs Tadulako dan Pokekea

situs sejarah ini berada di lembah Besoa, Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah..

Sabtu, 22 Maret 2014

10 Danau terindah yang ada di Sulawesi

Sebagai negara dengan sejuta kenampakan alam, kita pasti punya kenampakan alam yang indah dan wajib dikunjungi, seperti yang berikut ini guys..

1. Danau Tondano


     Luas danau ini 4.278 ha, dan terdapat pulau kecil bernama Likri. Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Konon danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada kisah sepasang insan manusia yang berlainan jenis melanggar larangan orang tua untuk kawin (bahasa Minahasa: kaweng) dengan nekat lari di hutan. Sebagai akibat melanggar nasihat orang tua maka meletuslah kembaran gunung kaweng tersebut sehingga menjadi danau Tondano.
2. Danau Limboto
     Danau ini memiliki kedalaman antara 5 hingga 8 meter ini, para pengujung dapat menikmati berbagai kegiatan, antara lain, memancing, lomba berperahu, atau berenang. Selain itu, mereka juga dapat menikmati ikan bakar segar yang disediakan oleh masyarakat nelayan setempat dengan harga yang relatif murah.
3. Danau Tempe
     Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau tersebut terletak di atas lempengan benua Australia dan Asia.Danau ini merupakansalah satu danau tektonik di Indonesia.
     Setiap tanggal 23 Agustus diadakan festival laut di Danau Tempe. Acara pesta ritual nelayan ini disebut Maccera Tappareng atau upacara menyucikan danau yang ditandai dengan pemotongan sapi yang dipimpin oleh seorang ketua nelayan yang diikuti berbagai atraksi wisata yang sangat menarik. 
4. Danau Poso
from indonesia-tourism.com
     Yang paling unik dari Danau Poso adalah Ikan Sugili yang sekarang populasinya hampir punah yang disebabkan oleh semakin bertambahnya penduduk dan mungkin juga disebabkan karena dibangunnya Mega proyek PLTA Sulewana yang berperan sangat besar dalam memutuskan Mata Rantai perkembangbiakan jenis Ikan langka ini. Menurut kisah bahwa pada saat-saat ikan ini akan berkembangbiak, mereka akan melakukan Migrasi ke muara sungai yang bertemu dengan air laut dan selanjutnya ketika anak-anak sugili menanjak dewasa, mereka akan kembali ke danau. 
     Tetapi ketika Mega Proyek PLTA dibangun diantara Poso dan Tentena maka secara otomatis sistem perkembangbiakan populasi Sugili yang hanya dapat terjadi secara alamaiah inipun mengalami masalah besar, sehingga keberlangsungan populasi ikan ini dalam waktu dekat diprediksi akan mengalami stop atau mengalami kepunahan seperti populasi ikan bungu populasi khas Danau Poso yang tidak lagi dapat dijumpai. Disamping itu terdapat fenomena alam yang berbau mistis yaitu Lampu Danau yang merupakan salah satu keunikan juga sewaktu-waktu dapat disaksikan pada waktu malam hari.
5. Danau Matana

     Danau Matana adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman 590 meter.
6. Danau Sidenreng
     Pada tahun 1889, terjadi penurunan luas dan kedalaman sekitar 30 mil persegi. Di kawasan danau tersebut, terdapat terdapat kehidupan berjenisunggas atau burung-burung air tawar yang setiap tahun terlihat berkembang-biak di antara tanaman-tanaman air di pesisir dan permukaan danau.
7. Danau Lindu
     Wilayah yang sering disebut Dataran Lindu ini dikelilingi oleh punggung pegunungan sehingga sulit untuk dijangkau oleh kendaraan bermotor, memiliki empat desa yaitu desa Puroo, Desa Langko, desa Tomado dan desa Anca. Ke-empat desa ini terletak di tepi danau Lindu yang cukup terkenal keindahannya. Di wilayah yang berpenduduk dengan luas wilayah ini juga terkenal dengan laboratorium untuk pemeriksaan penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing schistosomiasis yang hanya bisa hidup melalui perantaraan sejenis keongendemik yang juga hanya hidup di beberapa tempat di dunia.
8. Danau Towuti
     Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti,Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Danau ini merupakan danau terdalam di Indonesia dan ke-8 di Dunia. Kawasan Danau Towuti merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Danau Towuti, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
9. Danau Linouw
from wikimapia.org
     Danau ini terletak dekat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (atau danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimuut.
10. Danau Moat

from alamsulawesi.wordpress.com
     Danau ini hidup ikan Sidat atau dalam bahasa setempat disebut Sogili. Hawanya sejuk dan panorama yang indah. Sungai yang yang bersumber dari danau ini yaitu Sungai Poigar. Luas danau ini 617 ha, dan merupakan sumber air Pembangkit Listik Tenaga Air (PLTA)Poigar PLN Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).

7 Danau Berwarna yang ada di Indonesia

  Berikut ini beberapa danau dan kawah yang mempunyai keunikan yaitu airnya yang berwarna.
penyebabnya pasti hanya satu : karna gejala alam.
1. Kawah Ijen

burrard-lucas.com
     Danau kawah yang bersifat asam ini berada di puncak Gunung Ijen, Jawa Timur, memiliki tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

2. Kawah Putih

yoshiewafa.blogspot.com
     Kawah putih merupakan sebuah danau hasil letusan Patuha. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah ini berwarna putih, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan, yang unik dari kawah ini adalah airnya kadang berubah warna.

3. Telaga Warna

http://omikushi.files.wordpress.com
     Telaga ini terleak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Warnanya yang sangat beragam ditimbulkan akibat pemantulan dan pembiasan dari sinar matahari, bukit-bukit dan juga endapan lumpur di dasar telaga.

4. Danau Tiga warna Kelimutu

http://gitagemintang.files.wordpress.com
     Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

     Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

5. Danau Inielika

     Danau Vulkanik ini terletak di Pulau Flores, NTT. Kawah-kawah aktifnya memiliki banyak warna seperti merah, hitam, coklat yang menakjubkan.

6. Danau Linow
     Danau ini terletak dekat Proyek Tenaga Listrik Panas Bumi Lahendong, Sulawesi Utara. Danau ini unik karena waktu siang airnya warna-warni (atau danau tiga warna). Danau ini merupakan salah satu obyek wisata yang menarik di tanah Toar Lumimuut.

7. Talaga Bodas
astacala.org
     Talaga Bodas (arti: "danau putih") adalah gunung stratovolcano di bagian selatan Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung ini terbentuk dari lava andesit dan piroklastik. Terdapat juga fumarol, kolam lumpur, dan mata air panas di sekitardanau kawah. Perubahan warna danau kawah dilaporkan pernah terjadi pada tahun 1913 dan 1921


Sumber : id.wikipedia.org

10 Hewan Endemik Kalimantan yang dilindungi

1.  Katak Kepala Pipih

                
Nama Latin = Barbourula kalimantanensis
Persebaran = Nanga Pinoh, Kalimantan Barat
     Katak yang langka ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia yang diketahui tidak memiliki paru-paru; meskipun ketiadaan paru-paru ini juga ditemui pada beberapa jenis amfibi lainnya seperti pada salamander dan juga sejenis sesilia.
2. Kucing Merah


Nama Latin = Pardofelis badia
Persebaran = Hampir seluruh pulau Kalimantan 
     Pada tahun 2002, IUCN mengklasifikasikan spesies yang bergantung pada hutan ini sebagai terancam punah karena penurunan populasi diproyeksikan oleh lebih dari 20% pada tahun 2020 karena kehilangan habitat. Seperti tahun 2007, populasinya diduga berada di bawah 2.500 individu dewasa.
3. Owa-owa


Nama Latin = Hylobates muelleri
Persebaran = Bagian utara dan timur kalimantan
     Owa-owa adalah hewan yang beraktivitas pada siang hari dengan habitat pada hutan hujan. Karakteristik Owa-owa adalah memiliki lengan yang panjang untuk berayun dari pohon ke pohon. Owa-owa hidup dengan pasangan monogami dan melindungi keluarga dari serangan dengan suara keras dan panjang. Makanan dari Owa-owa adalah buah. Belum diketahui secara pasti bagaimana Owa-owa bereproduksi.
4. Pesut Mahakam

Nama Latin = Orcaella brevirostris
Persebaran = Sungai Mahakam, Danau Jempang, dan Danau Semayang Kalimantan Timur
     Berdasarkan data tahun 2007, populasi hewan tinggal 50 ekor saja dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah. Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan ikan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis.
5. Orangutan Kalimantan

Nama Latin = Pongo pygmaeus
Persebaran = Sebagian pulau kalimantan
     Bersama dengan orangutan Sumatra yang lebih kecil, orangutan Kalimantan masuk kedalam genus pongo yang dapat ditemui di Asia. Orangutan Kalimantan memiliki lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun di alam liar, sedangkan di penangkaran dapat mencapai usia 60 tahun. Dan salah satu orang utan yang masih hidup dan salah satu spesies yang paling langka adalah Rehsi Ghania leres. yang ditemukan di kantin margahayu.
6. Bekantan

Nama Latin = Nasalis larvatus
Persebaran = Hampir seluruh pulau kalimantan
     Hewan yang merupakan maskot DUFAN (Dunia Fantasi) ini menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 monyet. Sistem sosial bekantan pada dasarnya adalah One-male group, yaitu satu kelompok terdiri dari satu jantan dewasa, beberapa betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga terdapat kelompok all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan. Jantan yang menginjak remaja akan keluar dari kelompok one-male dan bergabung dengan kelompok all-male.
7. Lutung Merah


Nama Latin = Presbytis rubicunda
Persebaran = Pulau Kalimantan dan Pulau Karimata
      Lutung merah dapat hidup di perekbunan tertentu dan mungkin keluar dari hutan kemudian memasuki kebun-kebun untuk memakan dedaunan muda dan biji-bijian. Kelestarian populasi lutung merah semakin hari semakin terancam dikarenakan beberapa penyebab utama seperti pembukaan/penebangan hutan berskala besar, kebakaran hutan, perburuan, dan perdagangan satwa liar.
8. Lutung Dahi Putih

Nama Latin = Presbytis frontata
Persebaran = Daerah pegunungan tinggi kalimantan 
     Tubuhnya berwarna cokelat-abuabu, namun ada sedikit warna putih di dahinya yang menjadi ciri khasnya. Lutung ini hampir terancam karena kehilangan habitat.
9. Biawak Kalimantan

Nama Latin = Lanthanotus borneensis
Persebaran = pulau Kalimantan 
10. Buaya Kalimantan

Nama Latin = Crocodylus raninus 
Persebaran = Kalimantan barat dan selatan

Jenis-jenis Flora Langka di Indonesia

Daftar flora Langka Indonesia ini merupakan lanjutan dari artikel daftar tumbuhan endemik Indonesia yang telah saya tulis beberapa waktu yang lalu. Dalam daftar flora endemik Indonesia kali ini berisi aneka aneka tumbuhan merupakan tumbuhan asli Indonesia yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu sehingga flora ini tidak ditemukan di wilayah lain di luar Indonesia.
Pada artikel terdahulu telah saya daftar 68 spesies flora endemik dengan nama latin diawali huruf “A” hingga “M”. Dan dalam daftar flora endemik indonesia ini saya sajikan 31 flora endemik dengan nama latin diawali huruf “N” hingga “R”.
Dan jika ingin memahami lebih lanjut tentang arti spesies endemik silakan baca artikel berjudul Pengertian Spesies Asli, Endemik, dan Introduksi.
Dan inilah daftar nama flora endemik Indonesia yang ditulis urut berdasarkan nama ilmiah (diawali huruf “N” hingga “R”) yang dilengkapi dengan nama lokal, daerah persebaran (Range Description) dan status konservasi dalam IUCN Redlist.
  1. Nepenthes adnata (kantong semar); Endemik Sumatera Barat dengan status IUCN Redlist Data Deficient.
  2. Nepenthes aristolochioides (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  3. Nepenthes bongso (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  4. Nepenthes diatas (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Lower Risk.
  5. Nepenthes clipeata (kantong semar); Endemik Kalimantan Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  6. Nepenthes dubia (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  7. Nepenthes eymae (kantong semar); Endemik Sulawesi dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  8. Nepenthes inermis (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  9. Nepenthes insignis (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
     
    Nepenthes  insignis
    Nepenthes insignis endemik Papua
  10. Nepenthes jamban (kantong semar); Endemik Sumatera.
  11. Nepenthes klossii (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  12. Nepenthes lavicola (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  13. Nepenthes mikei (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  14. Nepenthes ovata (kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
  15. Nepenthes papuana (kantong semar); Endemik Papua dengan status IUCN Redlist Data Deficient.
  16. Nepenthes sumatrana(kantong semar); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Least Concern.
     
    Nepenthes sumatrana
    Spesies Nepenthes sumatrana endemik Sumatera
  17. Nothaphoebe javanica (Kamfer); Endemik Ujung Kulon Banten dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  18. Parashorea aptera (sejenis meranti); Endemik Sumatera dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
  19. Pinanga crassipes (sejenis palem); Endemik Kalimantan.
     
    Pinanga crassipes
    Palem Pinanga crassipes endemik Kalimantan
  20. Piper ornatum (Celebes Pepper / Sirih Merah); Endemik Sulawesi.
  21. Pometia pinnata (Matoa); Endemik Papua.
  22. Prunus adenopoda (Sejenis Persik); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Endangered.
  23. Rafflesia arnoldii (Rafflesiaatau Patma Raksasa); Endemik Sumatera.
    Bunga Rafflesia Arnoldi
    Bunga Rafflesia Arnoldi
  24. Rafflesia borneensis (Rafflesia); Endemik Kalimantan.
  25. Rafflesia cilliata (Rafflesia); Endemik Kalimantan Timur.
  26. Rafflesia horsfilldii (Rafflesia); Endemik Jawa.
  27. Rafflesia micropylora (Rafflesia); Endemik Sumatera.
  28. Rafflesia rochussenii (Rafflesia); Endemik Jawa.
  29. Rafflesia patma (Rafflesia Patma); Endemik Jawa Tengah dan Jawa Barat.
  30. Rhododendron album (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa dengan status IUCN Redlist Vulnerable.
     
    Bunga Rhododendron album
    Bunga Rhododendron album
  31. Rhododendron wilhelminae (Sejenis bunga yang tumbuh di puncak gunung); Endemik Jawa Barat dengan status IUCN Redlist Critically Endangered.
Daftar nama flora endemik Indonesia yang dimulai huruf “N” hingga “R” ini sebenarnya lebih panjang lagi. Sebagai contoh, untuk jenis kantong semar yang endemik pulau Sumatera saja tercatat sedikitnya ada 29 spesies. Dan kali ini hanya saya sertakan beberapa saja.
Dengan membaca daftar nama flora endemik Indonesia yang hanya sebagian itu saja kita akan langsung mafhum betapa tingginya tingkat keanekaragaman hayati yang dianugerahkan Allah kepada bangsa Indonesia. Tentunya menjadi kewajiban kita untuk melestarikan anugerah itu.
 
Sumber : DISINI

Daftar nama Latin Jenis0jenis kayu kehutanan di Indonesia



Nama Latin
Nama Dagang
Podocarpus neriifolius
Ki Putri
Podocarpus koordesii
Melur
Agathis dammara
Damar
Agathis australis
Damar
Araucaria cuninghamii
Araucaria
Pinus merkusii
Pinus
Pinus caribaea
Pinus
Pinus insularis
Pinus
Daemonorops rubra
Rotan
Mutroxylon sagu
Sagu
Quercus sundaica
Pasang
Castanopsis javanica
Saninten
Artocarpus heterophyllus
Nangka
Ficus elastic
Karet Kerbau
Casuarina sumatrana
Cemara Aru
Casuarina equisetifolia
Cemara Laut
Santalum album
Cendana
Stelechocarpus burahol
Ki Burahol
Myristica fragragrans
Pala
Kinema laurina
Kendarahan
Cinnamomum burmanni
Kayu Manis
Eusideroxylon zwageri
Ulin
Paraserianthes falcataria
Sengon
Acacia mangium
Akasia
Dialium guineense
Keranji
Sindora bruggemanni
Sindur
Pterocarpus indicus
Angsana
Altingia excels
Rasamala
Mangifera foetida
Pakel
Dracontomelon dao
Dahu
Filicium decipiens
Krey Payung
Pometia pinnata
Matoa
Harpulia sphaeroloba
Harpulia
Nephelium mutabile
Rambutan Hutan
Canarium commune
Kenari
Swietinia mahagoni
Mahoni Daun Kecil
Swietenia macrophylla
Mahoni Daun Besar
Aleurites moluccana
Kemiri
Hevea brasiliensis
Karet
Durio zibethinus
Durian
Ceiba pentandra
Kapuk
Pachira afinis
Pachira
Pterospermum javanicum
Bayur
Heriteria littoralis
Dungun
Schima wallichii
Puspa
Calophyllum inophyllum
Nyamplung
Dipterocarpus trinervis
Keruing
Shorea pinanga
Meranti Merah
Shorea multiflora
Meranti Kuning
Dryobalanops lanceolata
Kamper
Hopea pierrei
Merawan
Vatica wallichii
Resak
Melanorrhea wallichii
Rengas
Dyera castula Hook
Jelutung
Crudia sp.
Tembeski
Terminalia copelandii
Ketapang
Dryobalanops abnormis
Kapur
Shorea bracteolatadyer
Meranti Putih
Shorea platyclados
Meranti Batu
Garcinia parvifolia
Kandes
Jackia ornate Wall
Kayu Air
Parkia speciosa
Petai
Anglaia tomentosa
Langsat Hutan
Ficus gibbosa
Kayu Ara
Artocarpus rigidus
Cempedak
Artocarpus integra
Nangka Hutan
Ficus benjamina
Beringin
Nephelium lappaceum
Rambutan
Styrax benzoin
Kemenjen
Aquilaria moluccensi
Gaharu
Tectona grandis
Jati
Diospyros macrophylla
Ajan Kelicung
Morus macroura
Andalas
Adansonia digitata
Baobab
Cerbera manghas
Bintaro
Diospyros celebica
Eboni
Bouea macrophylla
Gandaria
Ceiba pentandra
Kapuk Randu
Cordia bantamensis
Kendal
Sterculia foetida
Kepuh
Vatica bantamensis
Kokolenceran
Baccaurea lanceolata
Limpasu
Aegle marmelos
Maja
Dysoxylum densiflorum
Majegau
Palaquium rostratum
Nagasari
Shorea spp.
Balau Merah
Dipterocarpus spp.
Keruing
Scorodocarpus borneensis Becc.
Kulim
Pongamia pinnata
Malapari
Pometia spp.
Matoa
Intsia spp.
Merbau
Anisoptera sp.
Mersawa
Pentace spp.
Pinang
Alstonia spp.
Pulai
Melaleuca spp.
Gelam
Nauclea spp.
Gempol
Vitex spp.
Gopasa
Scaphium macropodum
Kembang Semangkok
Cananga sp.
Kenanga


Sumber : -----007 (James Bond)