Senin, 26 November 2012

cara menggunakan mikroskop dalam pengamatan sel

Memperkenalkan bagian-bagian dari mikroskop optik dan cara penggunaannya
  1. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop
  2. Mengamati sel hidup dan sel mati
  3. Mengamati bentuk-bentuk sel
  4. Mengamati perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
ALAT DAN BAHAN
A. Alat :
  1. Mikroskop cahaya
  2. Kaca objek
  3. Kaca penutup
  4. Pinset anatomi yang runcing
  5. Pisau silet
  6. Kertas saring/tissue
B. Bahan :
  1. Kulit bawang merah (Allium cepa) yang kering
  2. Daum adam dan eva (Rhoeo discolor)
  3. Daun Hydrilla (Hydrilla verticilata)
  4. Daun cocor bebek (Kalanchoe piñata)
  5. Epitel mukosa mulut (pipi sebelah dalam)
KETERANGAN HASIL PENGAMATAN
  1. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek-objek yang kecil dengan memanfaatkan lensa cembung untuk perbesaran. Bayangan yang akan dibentuk oleh mikroskop memiliki sifat terbalik dan diperbesar
  2. Pengamatan sel mati tumbuhan dengan menggunakan sample kulit bawang merah (Allium cepa) yang menggunakan mikroskop dengan perbesaran 4X pada lensa objektif. Untuk memudahkan pengamatan, sampel harus ditetesi terlebih dahulu dengan larutan HCl pekat, dengan tujuan untuk melarutkan kristal-kristal yang terbentuk saat sel-sel tersebut mati. Kulit bawang merah tersebut memiliki sel-sel yang mati. Bentuk sel penyusun kulit bawang merah tersebut sepeti segi-6 yang tersusun rapat.




Cara Menggunakan Mikroskop
Letakkan mikroskop pada meja sedemikian rupa agar kamu lebih mudah melakukan pengamatan melalui tabung mikroskop. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman, atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan pencahayaan. Objek pengamatan (preparat) dapat diamati di mikroskop dengan jelas apabila cahaya yang masuk cukup memadai. Mikroskop ada yang sudah dilengkapi sumber cahaya berupa lampu sehingga untuk mengatur pencahayaan tinggal menghidupkan lampunya saja. Mikroskop yang belum dilengkapi dengan sumber cahaya dapat menggunakan cahaya lampu maupun sinar matahari. Bila menggunakan lampu, arahkan lampu pada jarak kira-kira 20 cm dari mikroskop. Jika sumber cahaya dari sinar matahari, bagian cermin pada mikroskop diarahkan pada datangnya sumber cahaya matahari, misalnya dekat pintu/jendela. 

Aturlah diafragma dan kedudukan cermin hingga cahaya terpantul melalui lubang meja objek. Jangan mengarahkan cermin ke arah sinar matahari secara langsung, karena cahaya yang memantul ke mata dapat mengganggu penglihatan. Pencahayaan sudah tepat dan memadai, bila diamati dari lensa okuler akan tampak lingkaran yang terangnya merata. Inilah yang disebut dengan lapangan pandang. Apabila lapangan pandang sudah tampak namun belum jelas, cobalah putar/ganti lensa objektif dengan cara memutar revolver.

Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan) melalui mikroskop gunakan lensa objektif yang memiliki perbesaran lemah dulu, kemudian lakukan langkah langkah berikut:
  1. Letakkan kaca benda (object glass) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan) pada meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan pandang.
  2. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek.
  3. Sambil melihat dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakan pemutar kasar hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop, yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati! Jangan sampai lensa objektif menyentuh/membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan lensa objektif tergores).
  4. Perhatikan bayangan melalui lensa okuler. Gunakan pemutar kasar untuk menaikkan atau menurunkan lensa objektif sampai preparat terlihat jelas. Apabila bayangan belum terlihat, ulangi langkah (3).
  5. Setelah preparat terlihat, dengan menggunakan pemutar halus, naik turunkan lensa objektif agar tepat pada fokus lensa (preparat tampak lebih jelas).
  6. Untuk memperoleh perbesaran kuat, kita dapat mengganti/mengubah lensa objektif dengan cara memutar revolver. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu harus mengulangi dari awal.



Cara Mengukur melalui Mikroskop
Miroskop digunakan untuk mengamati dan mempelajari objek (preparat/spesimen) yang ukurannya sangat kecil. Ukuran preparat yang kita amati dapat diperkirakan dengan cara membandingkannya dengan ukuran lapangan pandang yang berbentuk lingkaran. Mari kita mengukur menggunakan mikroskop.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyhRDHOnI17-vYwcWkbCOaInCUUogVZTtEfXZM33davBMqskqFLWtoptldQzI6H461HjxBe8NFUjPZn8bC9L2ZWSQR5jGGwQzDFHLKZg5q7uxswUdMi7TK-nvHITPY2FFxRLuxJEcX4H1W/s320/d2.PNG
  1. Gunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah, misalnya 10x. Letakkan penggaris/mistar plastik transparan (tembus pandang) dengan skala milimeter di atas meja objek. Unit pengukuran panjang yang digunakan adalah milimeter atau micron. 1 milimeter setara dengan 1000 mikron.
  2. Aturlah pemutar kasar sehingga mistar terletak pada fokus yang tepat.
  3. Perlahan-lahan geserlah mistar sehingga diperoleh bayangan
  4. Jika ukuran lapangan pandang pada mikroskop seperti pada Gambar, berarti ukuran lapangan pandang pada mikroskop tersebut adalah 12 mm.
  5. Gantilah mistar dengan preparat/sediaan yang diamati. Misalkan preparat/sediaan yang diamati setengah ukuran bidang lapangan pandang, 12 mm = 6 mm. maka ukuran preparatnya adalah ½ x
  6. Bagaimana mengetahui ukuran preparat yang diamati? Penggunaan lensa objektif dengan perbesaran lemah, akan sulit untuk memperkirakan ukuran bagian yang lebih kecil. Untuk itu, perlu menggunakan lensa objektif dengan perbesaran kuat, misalnya 40x. Jika ukuran bayangan preparat yang diamati misalkan ¼ ukuran lapangan pandang mikroskop, maka perkiraan 6 mm = 10/40 x  ukuran sebenarnya dari benda yang diamati adalah ¼ x 0,375 mm (perkiraan).

8 komentar:

  1. ternyata tidak sembarangan dalam menggunakan mikroskop ya sob

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks atas kunjunganx.. tentu atuh gan... hehehhe.. biar hasil penelitiannya memuaskan.. ia ga?

      Hapus
  2. Ini materi kuliah ato materi ngajar masbrur??
    Untuk penggunaan di rumah bisa kah..


    @rizalarable #srudukfollow
    owner Blog Sing Biasane

    BalasHapus
    Balasan
    1. mana-manawae iso gan.. yang paragraf 4 keatas itu contoh dalam melakukan pengamatan kebetulan memakai kulit bawang.. kalao kebawahnya yah.. cara penggunaanya mas... ngono lo mas.. hehhehe

      Hapus
  3. yaampuun.. aku ga pernah ada kek ginian sewaktu sekolah.. #ngenes -__-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaaa.. skolhx dmn sob..?? taun berapa..??? msa sih ga ada//??

      Hapus
    2. IPA bro dulu, wkwk
      eh tapi pas smp ada kek ginian ga ya #amnesia XD

      Hapus
    3. hehhehe... disekolah ku dulu juga cuman ada satu wktu smp. entah masih bagus atau tidak, saya msih ga ngrti, asal keker aja.. hehehheee

      Hapus

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???