Salah satu hama
penting yang menyerang biji jagung dalam simpanan adalah Sitophillus Zeamais Mots. Hama
ini aktif merusak bahan simpanan dengan cara menggerek biji sampai menjadi
bentuk tepung dan terlihat serbuk gerekannya sebagai akibat rusaknya bahan
dalam simpanan. Kerusakan biji akibat
serangga Sitophillus Zeamais Mots. menyebabkan pengurangan berat dan volume,
atau kombinasi keduanya yang disebut sebagai susut kuantitatif. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
diupayakan pengendalian dengan menggunakan insektisida nabati seperti dengan
memanfaatkan ekstrak biji srikaya yang tidak memerlukan biaya yang sangat
besar.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) terhadap kerusakan
yang di akibatkan oleh Sitophillus
Zeamais Mots. yang di laksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang 3 kali, yaitu K0 = kontrol (tanpa
pemberian ekstrak biji srikaya), K1 = ekstrak biji srikaya konsentrasi 10%, K2 = ekstrak biji srikaya konsentrasi 20%, K3 = ekstrak
biji srikaya konsentrasi 40%, K4 = ekstrak biji srikaya konsentrasi 60%.
Dari hasil Uji
BNJ pada taraf 5% menunjukkan bahwa Aplikasi ekstrak biji srikaya pada
konsentrasi untuk pengamatan 7 Hsa, 14 Hsa dan 21 Hsa memberikan pengaruh yang berbeda
dalam menekan kehilangan hasil dan kerusakan biji akibat serangan Sitophillus Zeamais Mots.
Penggunaan
ekstrak biji srikaya (Annona squamosa
L.) dengan konsentrasi 60% untuk pengamatan 7, 14, dan 21Hsa memberikan hasil
yang lebih baik dalam menekan kehilangan hasil dan kerusakan biji jagung yang
diakibatkan oleh serangan serangan Sitophillus
Zeamais Mots. bila dibandingkan dengan konsentrasi 10%, 20%, 40% dan
kontrol.
Ingin skripsi diatas fersi fullnya?? klik disini
Terimakasih atas informasinya
BalasHapusirhamabdulazis271.student.ipb.ac.id