I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kakao
merupakan salah satu komoditas andalan nasional dan berperan penting bagi
perekonomian Indonesia, terutama penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan
petani dan sumber devisa bagi negara (Puslitkoka, 2004). Indonesia memiliki
modal besar untuk mendukung perkembangan kakao berupa hutan yang luas dan tenaga
kerja yang banyak (Adi Prawoto, 1992).
Menurut
laporan Dinas Perkebunan Sulawesi Tengah (2003), luas areal tanaman kakao di
Indonesia adalah 632.704 hektar dengan produksi 307.080 ton. Dari luasan dan
produksi di atas, pulau Sulawesi memberikan kontribusi areal tanaman kakao
seluas 257.985 hektar dan produksi sejumlah 178.087 ton biji kakao, secara
khusus daerah Sulawesi Tengah dengan luas areal tanaman seluas 127.506 hektar
menyumbangkan produksi sebesar 114.254 ton, yaitu 6,45% dari total produksi nasional.
Penyakit
busuk buah kakao yang disebabkan oleh P. palmivora Butler merupakan
penyakit kakao yang penting di Indonesia (Semangun, 2000). Dan penyakit ini
terdapat hampir di seluruh areal pertanaman kakao (Puslitkoka, 2004). Penyakit
busuk buah kakao oleh jamur P. palmivora mendapat perhatian lebih dari
penyakit lain karena dampak ekonominya lebih nyata (Sri – Sukamto et.al, 1997).
Penanggulangan
penyakit busuk buah P. palmivora selalu gagal antara lain karena
patogennya adalah cendawan yang bersifat tular tanah. Usaha pengendalian yang
dianjurkan saat ini adalah pengendalian secara terpadu, dengan cara mekanis,
kultur teknis, menanam tanaman tahan, dan secara kimiawi. Pengendalian secara
mekanis dilakukan dengan membuang buah-buah kakao busuk yang ada di pohon. Cara
ini memerlukan biaya dan tenaga yang cukup besar (Sri – Sukamto, et.al., 1997).
Penggunaan
pestisida untuk patogen tersebut mungkin efektif, akan tetapi banyak merugikan
kehidupan manusia secara langsung atau tidak langsung terutama jika digunakan
secara terus menerus (Sri– Sukamto, 1999). Lebih lanjut Novizan (2003)
mengemukakan bahwa pemakaian pestisida secara terus menerus bukan saja
memboroskan biaya produksi, melainkan menimbulkan dampak negatif yang merugikan
seperti pencemaran air, matinya musuh alami, kematian organisme bukan sasaran
dan menimbulkan kekebalan bagi OPT. Penggunaan cendawan antagonis sebagai
pengendali patogen merupakan salah satu alternatif yang dianggap aman dan dapat
memberikan hasil yang cukup memuaskan (Darmono, 1994).
Agensia
hayati yang banyak digunakan adalah dari jenis jamur, misalnya dari
spesies-spesies Trichoderma sp. dan Glocladium viresmiller
(Soesanto, 2002). Jamur Trichoderma merupakan salah satu jenis agen
biologis yang telah dikenal mampu berperan sebagai pengendali hayati terhadap
jamur patogen dan jamur ini termasuk jamur tanah (Wahyudi et.al., 1996). Selain
sebagai pengendali hayati juga merupakan decomposer (pengurai) (Widyastuti,
1999).
Sri
– Sukamto dkk (1997) melaporkan bahwa Trichoderma sering tumbuh cepat
pada biakan Phytophthora dan memarasit hifa. Lebih lanjut Suharna (2003)
melaporkan bahwa inokulasi koloni campuran antara isolat Trichoderma dan
Phytophthora menunjukkan Trichoderma tambah subur, sedangkan
patogen tidak tumbuh sama sekali.
Penelitian
yang dilakukan berupa cara aplikasi formulasi tablet Trichoderma sp yang
ditanam pada tanah yang mengandung inokulum P. palmivora yang
selanjutnya diujikan ke buah kakao yang sehat dengan membuat suspensi tanah
lalu diinvestasikan ke lubang kakao.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi Trichoderma sp.
dalam menekan daya infektif inokulum Phytophthora palmivora dari tanah pada buah kakao.
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi data yang
sudah ada, menambah bahan informasi dasar dalam penerapan biofungisida dari
jamur Trichoderma sp.
1.3 Hipotesis
Bahwa aplikasi formulasi tablet Trichoderma sp.
dengan konsentrasi yang berbeda pada tanah sebagai sumber inokulum Phytophthora
palmivora dapat memberikan kemampuan menekan daya infektif inokulum Phytophthora
palmivora dari tanah pada buah kakao yang berbeda.
..anda ingin skripsi fersi full nya..??
hub. 085397451473
email : rara.mamat@yahoo.co.id
atau KLIK DISINI
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???