Senin, 01 April 2013

ilmu tanah : jenis bebatuan dan mineral tanah




BATU-BATUAN
Batuan adalah material alam  yang tersusun atas kumpulan (agregat) mineral baik yang terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi yang merupakan penyusun utama kerak bumi serta terbentuk sebagai hasil proses alam. Batuan bisa mengandung satu atau beberapa mineral.
Jenis batuan dapat dibedakan menjadi 3 macam :
A.    Batuan Beku (Igneous Rocks)
Batuan Beku adalah jenis batuan yang merupakan hasil pembekuan magma dimana mineral penyusunnya terdiri dari kristal, apabila pembekuannya berjalan secara perlahan maka kristal yang terbentuk akan berukuran bersar, namun sebaliknya apabila proses pembekuanya sangat cepat maka tidak berbentuk kristal melainkan berbentuk gelas (kaca). Demikan pula dengan posisi pembekuan akan berpengaruh pada ukuran kristal. Batuan beku terdiri dari 3 macam, yaitu :
a. Batuan Beku Dalam = batuan Plutonik, batuan yang membeku jauh di bawah   permukaan bumi. Contoh : Granit.
b. Batuan beku korok/gang = batuan intrusif/hipabisal, batuan yang membeku  sebelum sampai ke permukaan bumi. Contoh : granit, pofir.
c. Batuan beku luar/lelehan = batuan ekstrusif/efusit, batuan yang membeku di permukaan bumi. Contoh : batuan vulkanis.
Berdasarkan komposisi mineral dan ukuran kristalnya batuan beku diklasifikasi menjadi 3 meliputi:
a.  Batuan beku asam contoh granit dan riolit.
b.  Batuan beku basa contok gabro dan basal,
c.  Batuan beku peralihan contoh diorit dan andesit.

B. Batuan Endapan (Sedimentary Rock)
Batuan endapan adalah batuan yang berbentuk dari proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkat dari tempat asalnya oleh air,es atau anginan yang kemudian mengalami proses diagenesia/pembatuan (pemadatan/perkatan). Macam – macam batuan endapan antara lain :
1.  Batuan Sediment Klasik
batuan sediment klasik merupakan hasil rombakan batuan yang telah ada sebelumnya dimana material rombakan itu tertransport dan kemudian diendapankan pada suatu cekungan menjadi batuan sediment. Contoh: batu lempung, lanau, breksi, konglomerat
2.  Batuan Sediment Kimia
terjadi karena adanya proses kimia disuatu lingkungan tertentu yang akhirnya menghasilkan
endapan batuan. Contoh: gipsum. Trevertin.
3.   Batuan Sedimen Organik
Terjadi karena adanya organisme yang berkumpul pada lingkungan tertentu.
Contoh: batu gamping terumbu karang(koral), diatomea.
4.  Batuan Sedimen Piroklastik
Batuan endapan hasil erupsi gunung berapi berupa abu/debu. Contoh: tufa.
C.    Batuan Malihan (Metamorphic Rocks)
Batuan malihan adalah batuan yang berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang kemudian terkena pengarah tekanan atau temperature yang tinggi sehingga terjadi perubahan mineral. Contoh: manner, kuarsit, batu tanduk, dan batu sabak.
Macam-macam batuan malihan (Metamorphic Rocks) adalah:
  1. Batuan metamorfkontak/sentuh/termal yaitu batuan malihan akibat bersinggungan   dengan magma. Contoh: marmer, kuarsit, batu tanduk
  2. Batuan metamorftekan/dynamo/kataklastik yaitu batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi. Contoh: batu sabak,sekis, filit
  3. Batuan metamorf regional/dynamo –termal yaitu batuan malihan akibat pengarah tekanan yang sangat tinggi. Contoh genes, amfibalit, granit.
Mineral sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman purba sampai zaman modern saat ini. Sebagai contoh manusia purba telah menggunakan batuan untuk membuat api, dipakai sebagai alat/senjata untuk melumpuhkan hewan buruan dan menggunakan mineral “oker” untuk melukis di dinding-diding gua. Pada zaman kerajaan di Indonesia banyak di bangun candi, stupa dan patung dari batuan sedangkan mahkota para raja dan ratu dibuat dari emas dengan hiasan permata yangf berasal dari mineral.
Pemanfaatan batuan dan mineral meningkat dizaman modern sekarang ini, seiring dengan kemajuan teknologi eksplorasi dan eksploitasi. Pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari meliputi berbagai aspek mulai dari industri peralatan rumah tangga, perhiasan, pemukiman, infrastruktur, telekomunikasi, computer, sains, dan teknologi, pesawat terbang, hingga satelit.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari baik tradisional maupun modern, manusia sangat bergantung pada batuan dan mineral. Dalam kehidupan tradisional manusia telah menggunakan batuan untuk menumbuk dan menghaluskan bahan makanan, menggunakan sabit untuk bercocok tanam, kapak untuk memotong kayu setrika untuk merapikan baju dan manik-manik untuk perhiasan. Sabit, kapak maupun setrika bahan dasarnya dari mineral “besi” sedangkan manik-manik berasal dari “batu mulia.”
Sedangkan dalam kehidupan modern berbagai komponen peralatan bahan dasarnya sebagian besar juga berasal dari batuan /mineral seperti komponen pesawat terbang, mobil, computer/laptop, telepon genggam, kamera, perhiasan dan lam-lain. Sebagai contoh: badan pesawat terbang terbuat dari alumuinium yang berasal dari mineral bauksit, lensa kamera berasal dari mineral kuarsa dan lam sebagainya. Contoh manfaat mineral dalam kehidupan sehari-hari:
a. dalam perlengkapan dapur
  • Firing, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral kuarsa
  • Panci, rantang, ketel, penggorengan berasal dari mineral bauksit
  • sendok, garbu, pisau, peralatan masak berasal dari mineral besi/baja
b. dalam bangunan rumah
  • pondisi rumah menggunakan batuan beku (andersit)
  • kerangka beton berasal dari miineral besi
  • bata dan genting terbuat dari tanah aterit/lempung
  • atap atau plafon rumah terbuat dari asbes atau giesum
  • lantai rumah menggunakan batu granit atau manner
  • cat rumah berasal dari mineral okor
  • semen campuran batu gamping, lempung, pasir kuarsa, pasir besi, dan gipsum.
  • keramik dan kaca bahan pembuatannya memerlukan pasir kuarsa
  • grendel, selot, dan engsel pintu/jendela besasal dari kuningan atau tembaga.

MINERAL
Mineral adalah Bahan alam homogen dari senyawa anorganik asli, mempunyai susunan kimia tetap dan susunan molekul tertentu dalam bentuk geometrik.
MINERALOGI BAHAN INDUK
  1. Mineral Primer: Mineral penyusun batuan dg ukuran debu/pasir (0,002 – 1,00 mm). Misal: feldspar, amfibol, piroksin, kuarsa dll.,
  2. Mineral Sekunder: Hasil pelapukan Mineral primer secara fisik, kimia & biologi membentuk koloid dg ukuran < 0,002 mm & bersifat aktif. Misal: lempung kaolinit, montmorilonit, illit, mika & limonit,
  3. Mineral Asesoria: Mineral yg tahan pelapukan & bergabung dg kuarsa atau campuran bermacam mineral. Ex. apatit, magnetit, zircon & pirit.
  • Golongan Mineral bukan Silikat: Oksida-oksida, hidroksida-hidroksida, sulfat, klorida, karbonat dan fosfat dengan struktur yang sederhana
  • Golongan Mineral Silikat: Mempunyai struktur yg komplek dg satuan utamanya (A) “silica-oksigen tetrahedron” 1 ion Si dikelilingi oleh 4 ion oksigen. Yang penting dalam struktur tetrahedron ini adalah penggantian ion Si oleh Al yang disebut “pergantian isomorfik” yg menyebabkan ketidakseimbangan muatan listrik yg akan mengikat Na, K, Mg & Fe. Satuan lain (B) adalah “alumunium hidrolsil octahedron” yg tersusun 1 ion A; dikelilingi oleh grup hidroksil (OH)


0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:

Posting Komentar

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???