I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses
kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata,
kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang
lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Cepat lambatnya proses transpirasi ditentukan
oleh faktor-faktor yang mampu merubah wujud air sebagai cairan ke wujud air
sebagai uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan pergerakan uap
atau gas. Faktor-faktor tersebut meliputi
suhu, cahaya, kelembaban udara, dan angin.
Di samping itu luas permukaan jaringan epidermis atau luka tempat proses
Transpirasi berlangsung juga ikut berperan (Anonim, 2009).
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air
melalui xilem. Air dalam
pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air
polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di
bagian atas. Sebagian besar ion bergerak
melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas
melalui arus transportasi. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui
stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih
sedikit. Transpirasi terjadi pada saat
tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Lebih
dari 20 % air yang
diambil oleh akar dikeluarkan ke udara
sebagai uap air.
Sebagian besar uap air yang di transpirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain
dari batang, bunga dan buah. Lubang stomata yang tidak bundar
melainkan oval itu juga berpengaruh terhadap intensitas pengeluaran air, yang
mana jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang
satu akan menghambat penguapan dari lubang yang yang lain yang saling
berdekatan (Ahmad, 2009).
1.2
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
dilaksanakannya praktikun
tentang Mengukur Laju Transpirasi dengan Penimbangan ini
adalah untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan pada laju transpirasi
tumbuhan.
kegunaan
yang kita ambil adalah kita dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Botani Cabai (Capsicum annuum L.)
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan , meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu , kekurangan cahaya saat perkecambahan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan bewarna pucat (tidak hijau).
Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relative pendek , daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau
, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Cabai rawit (Capsicum annuum L.) termasuk ke dalam
famili Solanaceae. Terdapat sekitar 20-30 spesies yang termasuk ke
dalam genus Capsicum, diantaranya adalah lima spesies yang telah dibudidayakan,
yaitu : C. baccatum, C. pubescens, C. annuum, C. chinense dan C. frutescent. s
Klasifikasi tanaman cabai :
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angioispermae
Classis : Dicotyledone
Ordo : Tubiflorae
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum annuum L.
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angioispermae
Classis : Dicotyledone
Ordo : Tubiflorae
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum annuum L.
2.2
Botani Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Tomat (Solanum Lycopersicum L.) adalah tumbuhan
dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko
sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3
meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
2.3
Mengukur Potensial Air
Potensial
air adalah potensial kimia air dalam suatu system atau bagian system. Dinyatakan dalam satuan tekanan dan
dibandingkan dengan potensial kimia air murni (juga dalam satuan tekanan) pada
tekanan atmosfer dan pada suhu serta ketinggian yang sama potensial murni
ditentukan sama dengan nol. Faktor-faktor penghasil gradient yaitu konsentrasi atau
aktifitas, suhu, tekanan, efek larutan terhadap potensial kimia pelarut,
matriks. Mengukur metode air dengan
metode volume jaringan, metode chordate, metode tekanan uap (Anonim, 2005).
Besar jumlah potensial air pada tumbuhan dipengaruhi oleh 4 macam
komponen potensial, yaitu gravitasi, matriks, osmotik dan tekanan. Potensial
gravitasi bergantung pada air di dalam daerah gravitasi. Potensial matriks bergantung pada kekuatan
mengikat air saat penyerapan. Potensial osmotik bergantung pada hidrostatik atau
tekanan angina dalam air (Deragon, 2005).
III.
METODE PRAKTEK
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum
tentang Mengukur Laju Transpirasi dengan
Penimbangan ini dilaksanakan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian,
Universitas Tadulako palu. Dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 20 Oktober 2010, pada pukul 14.00 WITA sampai selesai.
3.2
Alat dan Bahan
Alat-alat
yang digunakan dalam praktikum ini adalah 2 buah botol plastik, 2 buah gabus
penutup atau kapas, alumunium foil, satu spesies tumbuhan yang masih kecil dan
alat timbang yang sesuai.
3.3 Cara Kerja
Cara
kerja praktikum tentang
Mengukur Laju Transpirasi ini adalah
terlebih dahulu menyiapkan dua pucuk tanaman (4cm) kemudian menyiapkan dua buah
botol dan mengisinya dengan air (1/2 tinggi botol), botol yang telah dilubangi
ditutup dengan alumunium foil kemudian memasukan spesimen melalui lubang pada
penutup. Kemudian menimbang
botol berikut tanaman dan mencatat beratnya
pada sebuah kertas, meletakkan botol tersebut pada ruang yang berbeda
yaitu satu dalam ruangan sedangkan yang satunya lagi diletakan diluar ruangan
yang tersinari oleh matahari, setelah itu melakukan pengukuran beratnya setiap
30 menit sebanyak 3X kemudian menghitung kecepatan transpirasi dari
masing-masing perlakuan dalam mg/cm luas daun.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Dari hasil pengamatan tentang
Mengukur Laju Transpirasi pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dan cabai (Capsicum annum L.) adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Perubahan laju
transpirasi pada tanaman tomat (Solanum
lycopersicum) dan cabai (Capsicum
annum L.)
Selisih
1 dan 3
|
Penimbangan
|
Penimbangan
|
Penimbangan
|
|
I
|
II
|
III
|
||
Dalam
ruangan
|
307,88
|
307,31
|
307,05
|
0,83
|
385,48
|
385,09
|
384,02
|
1,46
|
|
Luar
ruangan
|
296,70
|
296,37
|
296,18
|
0,52
|
600,88
|
598,47
|
597,43
|
3,45
|
4.2
Pembahasan
Dari hasil pengamatan
yang di peroleh, pada tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) dan cabai (Capsicum
annuum L.) yang diletakkan
di dalam ruangan atau yang tidak terkena sinar matahari langsung memiliki berat
awal 307,88 dan 385,48 g. Pada hasil
penimbangan pertama yaitu setelah 30 menit pertama, berat tanaman tomat dan
cabai mengalami penurunan bobot menjadi 307,31 dan 385,09 g. Pada saat
penimbangan kedua yaitu setelah 60 menit berat tomat dan cabai mengalami
penurunan bobot lagi menjadi 307,05 dan 385,02 g.
Berdasarkan hasil penimbangan tersebut dapat
diketahui bahwa proses transpirasi (penguapan) juga terjadi dalam ruangan
dengan waktu yang bertahap, namun dengan selisih yang tidak terlalu
banyak. Penyebab terjadinya transpirasi
pada tanaman tomat dan cabai tersebut dikarenakan laju transpirasi tanaman
tomat dan cabai sangat cepat meskipun tanpa membutuhkan cahaya yang cukup, hal
ini ditunjang dengan banyaknya jumlah daun dan juga luas daun .
Pada tanaman tomat dan cabai yang terkena sinar matahari langsung
atau yang diletakkan di luar ruangan, memiliki berat awal 296,70 dan
600,88. Pada penimbangan pertama yaitu
setelah 30 menit pertama, berat tanaman tomat dan cabai mengalami penurunan
bobot menjadi 296,37 dan 598,47g, dan pada penimbangan kedua yaitu setelah 60
menit berjalan, berat tanaman berkurang lagi menjadi 296,18 dan 597,43 g.
Sehingga dari hasil penimbangan tersebut dapat dilihat selisih antara
penimbangan pertama dan ketiga cukup baik dengan selisih rata-rata diatas 1.0
g, hal ini dikarenakan oleh sinar matahari yang cukup optimal yang diterima
oleh tanaman pada saat tanaman melakukan proses transpirasi. Banyaknya jumlah
daun dan juga luas daun 300 cm2 sangat berpengaruh dalam proses
transpirasi ini.
Transpirasi yang terjadi pada tanaman berfungsi untuk mendinginkan
suhu tanaman, mengurangi kelebihan air dan mempercepat proses penyerapan unsur
hara oleh akar tanaman. Proses
transpirasi dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor yang
mempengaruhi proses transpirasi tersebut berada pada kondisi yang optimal
pula. Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu,
luas daun, jumlah stomata yang dimiliki dan lain-lain. Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran
tumbuhan, kadar CO2, cahaya, suhu, aliran
udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah. Faktor-faktor
ini mempengaruhi perilaku stomata yang membuka dan menutupnya dikontrol oleh
perubahan tekanan turgor sel penjaga
yang berkorelasi dengan kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stomata terbuka, terjadi pertukaran gas antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer (Anonim, 2009).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses transpirasi
dapat berlangsung secara optimal jika faktor-faktor pendukungnya ada pada
kondisi yang optimal pula.
2. Faktor-faktor transpirasi ini diantaranya cahaya, suhu,
luas daun, jumlah stomata yang dimiliki dan lain-lain.
3. Laju
transpirasi pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung berbeda dengan
laju transpirasi pada tanaman yang tidak terkena sinar matahari langsung,
meskipun jenis tanaman, jumlah daun dan media yang di gunakan sama.
5.2
Saran
Diharapkan
kepada para praktikan kiranya dapat mematuhi semua peraturan yang berlaku
selama dalam ruangan, dan serius dalam mengikuti praktikum agar apa yang telah
di praktekan dapat dipahami dengan baik.
disini lengkap, untuk mencari bahan referensi dalam penyusunan makalah ataupun tugas akhir. terimakasih roa.
BalasHapuseh...meminta dukungan untuk posting kontes yang saya ikuti yg diselenggarakan Blogger Malaysia, cukup memberikan share G+1 pada posting ini :
iPhone 5 Gadget Impian
terimakasih vegaku ditunggu suportnya.
hehehe.. ok . sama2 roa.. baru2 q hbis knjungi.. klo bgtu aku kunjugi balik,.. ga boleh lebih dari satu kali sob...???
HapusJUAL Obat Aborsi Di Jakarta MANJUR UNTUK USIA 1-7 BULAN.
HapusObat Cytotec Asli Di Jakarta YANG KAMI JUAL RESMI DARI RUMAH SAKIT, JADI ANDA TIDAK PERLU RAGU LAGI UNTUK ORDER Cytotec Asli Di Jakarta
YANG KAMI JUAL KARENA BERGARANSI DAN DIJAMIN 100% TUNTAS TANPA HARUS KURET LAGI.
Ciri Cytotec Asli adalah obatnya tidak ada bentuk lain selain persegi enam dan warnanya pun cuma putih.
INFO LEBIH LANJUT KLIK WEBSITE RESMI KAMI YANG TERTERA DI BAWAH INI:
Obat Aborsi Di Jakarta
Obat Cytotec Asli Di Jakarta
Obat Cytotec Di Jakarta
Cytotec Asli Di Jakarta
Obat Aborsi
Obat Penggugur Kandungan
Penggugur Kandungan
Obat Cytotec Asli
Cytotec Asli
Obat Peluntur Janin
Peluntur Janin