Pengertian dan kedudukan ilmu penyakit hutan
Pengertian
secara umum dari penyakit tumbuhan adalah suatu perubahan atau penyimpangan
dari rangkaian proses fisiologi penggunaan energi yang mengakibatkan hilangnya koordinasi
fisiologi di dalam tubuh tumbuhan, termasuk gangguan aktivitas seluler yang ditunjukan
oleh perubahan morfologi dan menimbulkan kerusakan (kerugian). Ilmu penyakit tanaman
hutan mempelajari rangkaian proses penyimpangan (perubahan) fisiologi pada
tanamantanaman penyusun hutan dan upaya pengelolaannya. Di dalam profesi
kehutanan, mempelajari kerusakan berarti mempelajari ilmu pengetahuan dan
mempelajari pengelolaan berarti mempelajari seni. Sebagai ilmu, penyakit
tanaman hutan mempelajari proses dan sifat-sifat kerusakan tanaman. Sebagai
seni, penyakit tanaman hutan merupakan bagian dari ilmu kehutanan yang
mengembangkan prinsip-prinsip dasar pencegahan dan manajemen kerusakan
tanamantanaman penyusun hutan.
Subyek
bahasan dalam ilmu penyakit tanaman hutan pada tulisan ini terdiri atas:
1. Faktor-faktor biotik dan abiotik yang
menyebabkan tanaman-tanaman hutan menjadi sakit
2. Mekanisme penyimpangan faktor-faktor biotik
dan abiotik sehingga menyebabkan penyakit pada tanaman
3. Interaksi antara tanaman hutan dengan
faktor-faktor penyebab penyakit
4.
Metode pengelolaan hutan untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat penyakit.
Kerusakan
tanaman hutan dapat disebabkan oleh faktor biotik (hewan, tumbuhan, dan mikroba)
dan faktor-faktor abiotik (fisik, kimia). Faktor biotik yang tergolong binatang
sebagai organisme penyebeb kerusakan disebut hama, sedangkan yang bukan
binatang (mikroba dan tumbuhan) tetapi hidup pada dan atau di dalam tubuh
tanaman penyusun hutan. disebut patogen. Semak belukar atau tumbuhan lain yang
hidup di sekitar tanaman utama penyusun hutan disebut gulma, sedangkan dalam
hal ini tanaman utama penyusun hutan disebut inang. Ilmu yang mempelajari semua
penyebab kerusakan hutan sekaligus adalahilmu perlindungan hutan, sehingga ilmu
penyakit tanaman hutan merupakan cabang dari ilmu perlindungan hutan. Di negara
maju ilmu yang mempelajari penyakit pada kayu setelah ditebang dipelajari di
dalam ilmu
penyakit
hasil hutan. Bidang kehutanan merupakan bagian dari bidang pertanian, sehingga
ilmu penyakit tanaman hutan juga merupakan bagian dari ilmu penyakit tumbuhan
secara umum. Oleh karena itu prinsip-pronsip dasar pengelolaannya juga tidak
banyak berbeda. Pelaksanaan pengelolaan hutan umumnya dibatasi oleh nilai
ekonomi hutan dan hasilnya yang lebih rendah dibanding nilai hasil pertanian
karena lamanya rotasi pengelolaan hutan (puluhan tahun). Oleh karena itu,
strategi pencegahan menggunakan metode yang selaras dengan kegiatan dan
pengelolaan hutan merupakan pilihan yang diutamakan dalam pengelolaan penyakit tanaman
hutan.
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???