1. Katak Kepala Pipih
Nama Latin = Barbourula kalimantanensis
Persebaran = Nanga Pinoh, Kalimantan Barat
Katak yang langka ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia
yang diketahui tidak memiliki paru-paru; meskipun ketiadaan paru-paru
ini juga ditemui pada beberapa jenis amfibi lainnya seperti pada
salamander dan juga sejenis sesilia.
2. Kucing Merah
Nama Latin = Pardofelis badia
Persebaran = Hampir seluruh pulau Kalimantan
Pada tahun 2002, IUCN mengklasifikasikan spesies yang bergantung
pada hutan ini sebagai terancam punah karena penurunan populasi
diproyeksikan oleh lebih dari 20% pada tahun 2020 karena kehilangan
habitat. Seperti tahun 2007, populasinya diduga berada di bawah 2.500
individu dewasa.
3. Owa-owa
Nama Latin = Hylobates muelleri
Persebaran = Bagian utara dan timur kalimantan
Owa-owa adalah hewan yang beraktivitas pada siang hari dengan
habitat pada hutan hujan. Karakteristik Owa-owa adalah memiliki lengan
yang panjang untuk berayun dari pohon ke pohon. Owa-owa hidup dengan
pasangan monogami dan melindungi keluarga dari serangan dengan suara
keras dan panjang. Makanan dari Owa-owa adalah buah. Belum diketahui
secara pasti bagaimana Owa-owa bereproduksi.
4. Pesut Mahakam
Nama Latin = Orcaella brevirostris
Persebaran = Sungai Mahakam, Danau Jempang, dan Danau Semayang Kalimantan Timur
Berdasarkan data tahun 2007, populasi hewan tinggal 50 ekor saja
dan menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah.
Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan ikan paus yang
hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis.
5. Orangutan Kalimantan
Nama Latin = Pongo pygmaeus
Persebaran = Sebagian pulau kalimantan
Bersama dengan orangutan Sumatra yang lebih kecil, orangutan
Kalimantan masuk kedalam genus pongo yang dapat ditemui di Asia.
Orangutan Kalimantan memiliki lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun
di alam liar, sedangkan di penangkaran dapat mencapai usia 60 tahun.
Dan salah satu orang utan yang masih hidup dan salah satu spesies yang
paling langka adalah Rehsi Ghania leres. yang ditemukan di kantin
margahayu.
6. Bekantan
Nama Latin = Nasalis larvatus
Persebaran = Hampir seluruh pulau kalimantan
Hewan yang merupakan maskot DUFAN (Dunia Fantasi) ini menghabiskan
sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang
berjumlah antara 10 sampai 32 monyet. Sistem sosial bekantan pada
dasarnya adalah One-male group, yaitu satu kelompok terdiri dari satu
jantan dewasa, beberapa betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga
terdapat kelompok all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan.
Jantan yang menginjak remaja akan keluar dari kelompok one-male dan
bergabung dengan kelompok all-male.
7. Lutung Merah
Nama Latin = Presbytis rubicunda
Persebaran = Pulau Kalimantan dan Pulau Karimata
Lutung merah dapat hidup di perekbunan tertentu dan mungkin keluar
dari hutan kemudian memasuki kebun-kebun untuk memakan dedaunan muda
dan biji-bijian. Kelestarian populasi lutung merah semakin hari semakin
terancam dikarenakan beberapa penyebab utama seperti
pembukaan/penebangan hutan berskala besar, kebakaran hutan, perburuan,
dan perdagangan satwa liar.
8. Lutung Dahi Putih
Nama Latin = Presbytis frontata
Persebaran = Daerah pegunungan tinggi kalimantan
Tubuhnya berwarna cokelat-abuabu, namun ada sedikit warna putih di
dahinya yang menjadi ciri khasnya. Lutung ini hampir terancam karena
kehilangan habitat.
9. Biawak Kalimantan
Nama Latin = Lanthanotus borneensis
Persebaran = pulau Kalimantan
10. Buaya Kalimantan
Nama Latin = Crocodylus raninus
Persebaran = Kalimantan barat dan selatan
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???