Meranti termasuk keluarga Dipterocarpaceae. Secara harfiah, Dipterocarpaceae berasal dari kata latin, yaitu di = dua, carpa=carpus=sayap, yang berarti buah bersayap dua. Jenis Dipterocarpus (jenis-jenis Kruing), Cotylelobium dan Anisoptera (jenis-jenis mersawa) umumnya bersayap dua, sedangkan Hopea (jenis-jenis merawan), Parashorea dan Shorea (jenis-jenis meranti, bangkirai dan balau) memiliki sayap bervariasi antara 2-5,
namun Vatica (jenis-jenis
resak) memiliki sayap yang sangat pendek bahkan tanpa sayap. Pohon
meranti memiliki bentuk batang bulat silindris, dengan tinggi total
mencapai 40-50 m. Kulit kayu rata atau beralur dalam atau dangkal,
berwarna keabu-abuan sampai coklat. Pada umumnya berbanir tinggi sampai
6-7 m. Nama kayu perdagangan meranti ditentukan dari warna kayu
gubalnya, seperti meranti Putih, meranti Kuning dan meranti merah.
Pohon Meranti (Shorea) |
KLASIFIKASI :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Dipterocarpaceae
Genus : Shorea
Spesies : Shorea leprosula Miq.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Dipterocarpaceae
Genus : Shorea
Spesies : Shorea leprosula Miq.
Rataan riap diameter Shorea
leprosula (meranti batu) adalah 1,37 cm/tahun, sehingga kayu meranti dapat
dipanen pada umur 30 tahun setelah ditanam. Jika riap diameter meranti mencapai
1,8-2,0 cm/tahun, maka kayu dapat dipanen pada umur 25 tahun.
Meranti pada umumnya
berbunga dan berbuah 4-7 tahun sekali yang disebut dengan musim berbuah masal.
Di Arboretum Bogor ada jenis Dipterokarpa lain yang berbuah tiap tahun yaitu Hopea
odorata (merawan) dan Anisopteramarginata Musim buah masak meranti
bervarisi tergantung jenis dan lokasinya. Di Hutan Penelitian Haur Bentes,
Jasinga, jenis S. leprosula, S. pinanga, S. stenoptera, S. mecistopteryx buah
masak pada bulan Desember-Maret, sementara Hopea mengerawan, Hopea sangal,
H. odorata buah masak pada bulan Juli-September. Di Sumatra, S.
parvifolia dijumpai berbuah pada bulan Desember Januari, Shorea
acuminata berbuah pada bulan Oktober-Desember.
Meranti tergolong kayu keras
berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air
15%. Kayu terasnya
berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan
merah tua kecoklatan. Berdasarkan bijinya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah
muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat
tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea
tertentu kadang-kadang menghasilkan kedua macam kayu itu.
JENIS-JENIS MERANTI YANG
TERKENAL
Meranti
termasuk marga shorea, famili Dipterocarpaceae. Jumlah spesiesnya mencapai 130
jenis dan sebagian besar tumbuh secara alami di hutan Kalimantan dan Sumatera.
Dalam perdagangan dikenal jenis meranti kuning, meranti merah dan meranti
putih.
Meranti kuning
Spesies
yang termasuk meranti kuning adalah Shorea acuminatissima, S. faguetiana, S.
gibbosa, S. hopeifolia dan S. multiflora. Daerah penyebaran di Indonesia
meliputi Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau,
dan seluruh Kalimantan. Tinggi pohon 20-60 m dengan diameter 150 cm dan batang
bebas cabang 10-45 m. Bentuk batang silindris lurus dan berbanir 3-6.5 m dari
permukaan tanah.
Meranti
kuning tumbuh pada tanah latosol, podzolik merah kuning dan podzolik kuning.
Dapat tumbuh sampai ketinggian 850 m pada curah hujan A dan B. Pohon ini mulai
berbuah pada umur 6-9 tahun dan belum tentu berbuah setiap tahun karena sangat
dipengaruhi oleh musim. Musim berbuahnya pada bulan Oktober-April.
Meranti merah
Ada
22 jenis spesies yang termasuk meranti merah antara lain Shorea acuminata, S.
joharensis, S. lepidota, dan S. leprosula. Pohon ini banyak ditemukan di
Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Tinggi pohon mencapai 50 m diameter 100 cm dan
batang bebas cabang 30 m. Pohon berbanir 2.5m dari permukaan tanah, kulit luar
berwarna kelabu atau cokelat dengan tebal sekitar 5 mm.
Meranti
merah tidak memerlukan tempat tumbuh yang khusus, hidup baik pada berbagai
jenis tanah kecuali tanah liat yang berat. Tumbuh terpencar , bercampur dengan
jenis yang lain pada ketinggian 0-800 m dpl. dengan tipe iklim A – D. Musim
berbunga dan berbuah terjadi sepanjang tahun. Buah masak antara bulan
Mei-Desember.
Meranti putih
Ada
6 spesies yang termasuk meranti putih yaitu : Shorea assamica, S. bracteolata,
S. javanica, S. lamellata, S. ochracea, S. retionades dan S. virescens. Daerah
penyebarannya meliputi seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Bentuk batang lurus, silindris dan berbanir setinggi 3.5 m dari permukaan tanah.
Tinggi pohon dapat mencapai 12-55 m dengan diameter 180 cm dan batang bebas
cabang 8-37 m.
Meranti
putih tumbuh pada ketinggian 0-700 m dpl. dengan tipe curah hujan A dan B.
Tumbuh pada tanah kering, tanah yang kadang-kadang atau selalu tergenang, tanah
liat, tanah berbatu-batu, dan tanah berpasir dengan topografi datar sampai
miring.
Musim
berbunga dan berbuah sangat dipengaruhi iklim. Pembungaan biasanya terjadi
setelah melewati dekade iklim yang kering dan panas. Buah masak pada bulan
Oktober-April.
MANFAAT
Meranti merupakan salah satu
kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum
dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malaysia. Kayu ini lazim dipakai
sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan
mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu meranti
merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai
berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak
jembatan, serta untuk membuat perahu.
Kayu meranti gampang di olah
menjadi produk pertukangan berupa kusen pintu jendela dll,kayu meranti sebagai
kayu yang dapat dikerjakan sangat mudah dan halus serat texturnya. Sebagian kayu
meranti yang sudah diperdagangkan tidak sesuai dengan standar baku ukurannya,
biasanya kami sering mendapatkan ukuran panjang (misal 4 m) tak ada sessuai
dengan ukurannya, sehingga menyulitkan bagi pertukangan untuk mengatur kayu
dalm pembuatan seperti kusen, pintu dan jendela.Harga kayu meranti yang tak
begitu mahal menjadikan pilihan bagi bahan pembuatan matrial kusen, pintu,
jendela.
Meranti merah baik pula
untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu
lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan
kertas.
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???