I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kerusakan sifat fisik tanah, baik yang
diakibatkan oleh proses erosi maupun pengolahan tanah yang intensif, juga
seringkali menjadi penyebab penurunan produktivitas lahan. Oleh karena itu
berbagai tindakan yang dapat menekan erosi, mempertahankan/ meningkatkan kadar
bahan organik tanah, dan mengurangi dampak negatif dari pengolahan tanah,
merupakan usaha yang diperlukan dalam pelestarian lahan sebagai salah satu
sumberdaya lahan pangan. Pilihan tindakan konservasi tanah yang
dapat
diaplikasikan pada lahan
Konservasi tanah dan air adalalah
upaya-upaya untuk melindungi, menjaga dan mengawetkan tanah dan air dari
berbagai factor penyebab kerusakan tanah. Konservasi tanah dan air adalah
upaya-upaya untuk melindungi, menjaga dan mengawetkan tanah dan air dari
berbagai faktor penyebab kerusakan tanah.
Tujuan
konservasi tanah & air yakitu: Mencegah terjadinya erosi, mengendalikan air supaya
menyerap ke dalam tanah, mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah.
Pengolahan tanah / penanaman mengikuti garis
kontur dilakukan pada lahan miring untuk mengurangi erosi dan aliran permukaan.
Garis kontur adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang
tingginya sama dan berpotongan tegak lurus dengan arah kemiringan lahan. Bangunan
dan tanaman dibuat sepanang garis kontur dan disesuaikan dengan keadaan
permukaan lahan.
Penanaman pada garis kontur dapat mencakup pula pembuatan
perangkap tanah, teras bangku atau teras guludan, atau penanaman larikan.
Pengolahan tanah dan penanaman mengikuti kontur banyak dipromosikan di
berbagai daerah di Indonesia dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan.
1.2 Tujuan dan
Kegunaan
Tujuan dari peraktek konservasi
tanah dan air adalah untuk mengetahui titik datar antara tanaman satu dengan
tanaman yang lainya yang sesuai dengan garis kontur.
Kegunaan
dilaksanakannya praktek ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada
praktikan tentang mengetahui titik datar tanaman yang satu dengan tanaman yang
lainya dan tata cara penanaman yang sesuai dengan garis kontur.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Garis
Kontur
Kontur adalah
garis mendatar yang memotong lereng dan menghubungkan titik-titik yangmempunyai
ketinggian sama.Garis kontur bisa berkelok-keloktetapi tetap mendatar dan
tidakpernah naik atau turun lereng.Tanaman penguat teras(misalnya strip rumput)
ditanamsearah kontur ditujukan untuk mengendalikan erosi. Air mengalir ke
bagian yang lebih rendah sambil mengangku tanah. Ketika aliran mendekati sekat
kecepatannya menurun sehingga partikel-partikel tanah diendapkan dan lebih
banyak air yang masuk ke dalam tanah (Riri Fithriadi dkk / Peny. 1997)
2.2 Penanaman
Searah Kontur (Contour Cropping)
Cara penanaman tanaman yang searah
garis kontur yaitu garis yang menghubungkan ttik-titik yang mempunyai ketinggian
yangh sama pada tanah-tanah yang berlereng atau mempunyai kemiringan (Tim Peneliti
BP2TPDAS IBB, 2002)
2.3 Pengolahan Tanah Menurut kontur
Jika mengolah tanah, dengan bajak atau cangkul, terbentuk
jalur-jalur tumpukan tanah yang dibalik memanjang ke bawah searah lereng, akan
terjadi konsentrasi aliran permukaan pada alur-alur tersebut yang
mengakibatkan erosi. Ini disebut pengolahan tanah menurut lereng.
Pada pengolahan tanah menurut kontur, pembajakan dilakukan
menurut kontur atau memotong lereng, sehingga terbentuk jalur tumpukan tanah
dan alur di antara tumpukan tanah yemng terbentang menurut kontur, seperti
tertera pada Gambar. Pengolahan tanah menurut kontur lebih efektif jika
diikuti dengan penanaman menurut kontur, yaitu barisan tanaman diatur sejalan
dengan garis kiontur. Dalam bahasa Inggris cara ini dinamai contour
cultivation atau contour farming atau contouring.
Keuntungan utama pengolahan menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang meningkatkan penyerapan air oleh
tanah dan menghindari pengangkutan tanah. Oleh karena itu di daerah
beriklim kering, pengolahan menurut kontur juga sangat efektif untuk
konservasi air.
Pengolahan menurut kontur efektif dalam pencegahan erosi
pada tanah yang diklasifikasikan menurut kemampuan tanah dalam kelas II
dan III dengan tanah yang permeabilitasnya sedang sampai cepat. Pada tanah
dengan kemampuan II dan III ini manfaat pengelolaan tanah menurut kontur
tergantung pada tipe tanah, bentuk lereng dan iklim (Sitanala Arsyad 2006).
III.
METODE PERAKTEK
3.1 Waktu
dan Tempat
Pelaksanaan
Praktek konservasi tanah dan air
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 21 Januari 2012, bertempat di
lokasi Fakultas Kehutanan, Universitas Tdulako.
3.2 Alat dan Bahan
v Tali
raffia
v Pita
ukur
v Kayu
v Parang
v Batu
3.3 Cara Kerja
3.3.1
Cara membuat bingkai “A”:
v
Siapkan 3 buah batang kayu yang cukup kuat dan lurus, parang, batu, tali.
v
Potonglah 2 batang kayu dengan panjang kira-kira 1,24cm - 2 meter kedua
batang ini akan menjadi bingkai A
v
Kemudian potonglah kayu dengan ukuran ½ dari panjang kedua batang kayu
yang tlah di potong tadi. Potongan kayu ini akan menjadi palang melintang pada
bingkai A
v
Ikatkan kedua batang kayu yang panjang menjadi satu pada ujungnya. Ikatan
itu harus berada kira-kira 2,5 cm dari ujung batang kayu tersebut.pastikan
sambungan kayu itu cukup kuat
v
Jkatkan salah satu ujung palang
melintang pada salah satu kaki bingkai A kira-kira di tengahnya
v
Ikatkan ujung palang melintang yang satunya lagi pada kaki bingkai A dan
akan berguna sebagai tempat menunjuk dalam mencari tempat datar
v
Ikatkan tali pada puncak bingkai A
v
Ujung tali yang satunya ikatkan sebuah batu. Batu tersebut harus cukup
berat sehingga pada saat tergantung tidak bergoyang jika tertiup angin
3.3.2 Cara Penggunaan
Untuk menentukan garis kontur, harus
di ketahui terlebih dahulu dengan tepat kapan kedua kaki bingkai A berada dalam
ke adaan yang benar-benar datar pada garis kontur . untuk itu maka kita perlu
menentukan titik tengah atau titik keseimbangan. Yaitu titik di mana benang
memotong palang melintang pada saat kedua kaki bingkai A berada dalam posisi
datar.
3.3.3 Langkah-langkah menentukan titik tengah
v Tegakkan bingkai A dengan
menggunakan patok, tandailah tempat di mana ujung ke dua kakinya bertumpu pada
tanah.
v Tandailah di mana tali melalui
palang melintang bingkai A
v Pindahkan kaki bingkai A sehingga
kedudukan kaki terbalik: kaki kiri berada di tempat di mana kaki kanan berada
dan kaki kanan berada di mana tadinya kaki kiri berada.
v Sekali lagi tandailah tempat di mana
tali melewati palang melintang kalau bingkai A berada pada tanah yang
benar-benar datar, kedua tanda akan berada di tempat yang sama. Kalau tanah
yang tidak datar kedua tanda itu akan
terpisah.
v Kalau kedua tanda pada palang
melintang itu terpisah, buatlah satu tanda lagi tepat di tengah di antara kedua
tanda tadi. Tanda inilah yang di sebut dengan titik tengah atau titik
keseimbangan.
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil dari pratikum adalah seagai berikut
Gambar
bingkai A
Jarak tanam
4x4 m
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah di laksanakan di sekitar fakultas
kehutanan, universitas tadulako.dangan metode penanaman yang sesuai dengan
garis kontur dengan menggunakan bingkai A dengan jarak tanam 4x4m . maka di peroleh hasil, jarak tanam tersebut
yang tidak sesuai dengan garis kontur Areal tanaman di sekitar fakultas
kehutanan universitas tadulako merupakan areal yang cukup luas,oleh karena itu
di perlukan jarak tanam yang sesuai dalam hal ini menggunakan jarak tanam 4x4m.
yang menggunakan metode penanaman yang sesuai degan garis kontur yang
menggunakan bingkai A. pada areal
tanaman tersebut tidak sesuai dengan garis kontur.
V. PENUTUP
1.V Kesimpulan
Sesuai
dengan praktek lapangan yang kami lakukan maka dapat di simpulkan bahwa
penanaman pohon yang berada di sekitar fakultas kehutanan, universitas tadulako
Tidak sesuai dengan garis kontur.
2.V Saran
Diharapkan pada praktek Mata Kuliah
konservasi tanah dan air brikutnya
dapat memilih lokasi praktek yang
tanahnya agak miring 5-10 derajat agar praktikan dapat mengetahui dan melihat
secara langsung, bentuk dari penanaman dengan garis kontur secara maksimal.
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???