Pada
musim kompetisi 2009/2010 kemarin, ternyata para pemain klub Persigo
Gorontalo adalah pemain yang menerima gaji terendah jika dibandingkan
dengan klub-klub lainnya di divisi utama.
Menurut
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, Dia menjelaskan, gaji pemain Persigo
yang terendah adalah Rp1.000.000 perbulan, sedangkan yang tertinggi
hanya sebesar Rp4.000.000 perbulannya, sementara gaji untuk pelatih
kepala "hanya"Rp75.000.000 permusim kompetisi. (jomplang banget ama
pemain)
Menurut
dia, kurangnya gaji tersebut tidak dipermasalahkan oleh para pemain dan
pelatih, karena semangat yang dibawa mereka untuk mengharumkan nama
Gorontalo di kancah sepak bola nasional lebih besar.
"Kita
akui bahwa sesuai dengan kontrak yang dibuat, gaji para pemain ataupun
pelatih sangat di bawah standar," ata Adhan yang juga manajer Persigo.
agan
bisa membayangkan gak gaji segitu bisa menghidupi keluarga mereka?
terutama para pemain yg sudah berkeluarga... apalagi sering kita dengar
bahwa gaji dan kontrak para pemain sepakbola di Negeri ini kdg sering
terlambat. Bagaimana mereka bisa bermain semangat, serius dan apik, kalo duit blm dibayar?
Untungnya
sebagian besar pemain yang masuk dalam tim inti Persigo adalah asli
putera daerah yang di antaranya telah terdaftar sebagai Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan pemerintah daerah Kota Gorontalo.
Menurut
ane, PSSI untuk masalah gaji pemain ini harus ada kebijakan yg
jelas,,berapa gaji minimal para pemain yg berlaga di divisi II, divisi
I, divisi utama dan LSI...jadi klub gak bisa seenaknya masang gaji
minimal utk pemain.
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???