Jumat, 23 Agustus 2013

Vegetasi hutan campuran dan hutan murni

[FORESTER UNTAD BLOG]..Pada umumnya hutan alam ialah hutan campuran yang terdiri dan pohon-pohon berbagai umur atau ukuran, sedang hutan buatan ialah hutan murni monokutur, terdiri dari satu jenis pohon utama dan berumur sama, karena ditanam pada waktu yang sama. Bahkan bisa terjadi benihnya berasal dari daerah yang sama, dengan pohon induk yang terbatas jumlahnya.
Dalam ilmu ekologi dikenal suatu proses suksesi tumbuhan yang dikendalikan oleh berbagai hukum alam, dan berakhir dengan suatu stadia klimaks/puncak yang seimbang secara dinamis dengan lingkungan Suksesi adalah suatu rangkaian perubahan masyarakat tumbuhanan (komposisi dan struktur) bersamaan dengan perubahan habitat tempat tumbuhnya terutama iklim mikro dan tanahnya.
Suksesi dapat berjalan maju, yaitu dimulai dari keadaan terbuka dan telanjang tanpa tumbuhan, hingga mencapai tahap klimaks setelah melalui tahapan tumbuhan pionir, dan jenis tumbuhan berikutnya yang lebih toleran terhadap keadaan Iingkungannya. Akan tetapi suksesi dapat juga maju-mundur, karena dalam perjalanannya atau pertumbuhannya, mengalami gangguan-gangguan seperti kebakaran secara periodik di padang alang-alang (Imperata cylindriaca). Juga ada perbedaan antara suksesi primer (dari strata yang telanjang dan batuan) dan suksesi sekunder, yaitu dimulai substrata yang sudah ada dan mapan, seperti areal bekas tebangan atau perladangan berpindah.
Pada tanah-tanah kritis yang telah mengalami degradasi, atau kerusakan yang parah berupa erosi, sehingga tidak bertumbuhan, tetapi berbatu dan gersang serta tandus, proses suksesi tumbuhan akan berlangsung sangat lambat, kalau dibiarkan berjalan sendiri. Pada daerah yang ditumbuhi alang-alang dan hutan belukar atau hutan rawang dan jarang, berangsur-angsur proses suksesi dapat berjalan lebih cepat, apalagi jika faktor-faktor ya mengganggunya (seperti kebakaran) dapat dicegah dan ditangkal
Di sinilah peranan rimbawan dan keahlian pertanian lainnya menjadi sangat penting, misalnya dengan melakukan campur tangan berupa kegiatan reboisasi dan penghijauan, sehingga berdampak mempercepat proses suksesi alami.
Jadi nyata bahwa mustahil untuk memulihkan tanah kritis dalam waktu singkat, yang bisa terjadi dalam beberapa tahun saja. Seolah-olah dengan, sekali loncatan dapat menuju ke arah tahap klimaks, yaitu dengan sekali tanam lalu akan tumbuh menjadi suatu tegakan hutan, dengan fungsi sebagai pengawet tanah dan air, bahkan dengan menghasilkan nilai ekonomis pula.
Tapak atau tempat tumbuh, berupa lahan kritis yang sudah terbuka dan menerima radiasi matahari secara penuh, atau ditumbuhi alang-alang yang sering terbakar, dengan persaingan akar/rhizoma yang keras, serta kesuburan tanah atas yang telah berkurang sekali, karena proses pencucian (leaching) terus menerus, akan menyebabkan pilihan jatuh kepada jenis pohon pionir/pelopor, yang bersifat sangat intoleran dan tumbuh cepat, dan hidup dalarn lingkungan tanah yang asam, serta beriap cepat.
Sebagai langkah pertama dalam tahapan pemulihan tanah penggunaan Pionir tersebut tidak ada salahnya, karena memang diperlukan jenis pohon-pohon yang agresif tumbuhnya dan berkembang untuk menancapkan akar-akar ditanah yang sudah tipis dan kurus, karena miskin Zat hara. Berangsur-angsur setelah tumbuh mapan, di bawah tajuknya dapat ditanam lagi (untuk kedua kalinya) jenis pohon yang lebih toleran/tahan naungan, terutama pada waktu muda dan yang tumbuh lebih lambat, berkayu keras serta berumur/berdaur Panjang. Konsekuensi yang harus ditanggung ialah penyediaan biaya tanaman untuk kedua kaIi.
Hutan yang terbentuk disebut hutan tinggi bertajuk dua lapis (Two stroried high forest), yang tentu saja akan lebih efisien dalam penggunaan ruang tumbuh, di samping mendekati keadaan hutan kilmaks campuran berbagai umur, seperti halnya hutan alam. contoh tanaman jenis pohon meranti di bawah jenis pohon Albizia falcafaria

1 komentar:

  1. Terimakasih atas informasinya

    irhamabdulazis271.student.ipb.ac.id

    BalasHapus

sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???