DAMPAK DAN AKIBAT
DARI KEBAKARAN HUTAN
Oleh : RAHMAT HIDAYAT
Dampak dari kebakaran hutan yaitu :
1.
Efek Rumah Kaca (Green house effect)
Hutan merupakan paru-paru bumi yang
mempunyai fungsi mengabsorsi gas CO2. Berkurangnya hutan dan
meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll) akan menyebabkan
kenaikan gas CO2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini makin
lama akan semakin banyak, yang akhirnya membentuk satu lapisan yang mempunyai
sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang berupa
energi cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran
energi panas dari permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan
kembali kepermukaan bumi oleh lapisan CO2 tersebut, sehingga terjadi
pemanasan di permukaan bumi. Inilah yang disebut efek rumah kaca.
Kalau ini berlangsung terus
maka suhu bumi akan semakin meningkat, sehingga gumpalan es di kutub utara dan
selatan akan mencair. Hal ini akhirnya akan berakibat naiknya permukaan air
laut, sehingga beberapa kota dan wilayah di pinggir pantai akan terbenam air,
sementara daerah yang kering karena kenaikan suhu akan menjadi semakin kering.
2. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon (O3) yang
menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya
bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan, meningkatnya zat-zat
kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon. Kerusakan itu akan
menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama dapat semakin
bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan menembus
sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan pada
tanaman-tanaman di bumi.
3.
Kepunahan Spesies
Hutan di Indonesia dikenal dengan
keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan rusaknya hutan sudah pasti
keanekaragaman ini tidak lagi dapat dipertahankan bahkan akan mengalami
kepunahan. Dalam peringatan Hari Keragaman Hayati Sedunia dua tahun yang lalu
Departemen Kehutanan mengumumkan bahwa setiap harinya Indonesia kehilangan satu
spesies (punah) dan kehilangan hampir 70% habitat alami pada 10 tahun terakhir
ini
4. Banjir
dan Kekeringan
Dalam peristiwa banjir yang sering
melanda Indonesia salah satu akar penyebabnya adalah karena rusaknya hutan yang
berfungsi sebagai daerah resapan dan tangkapan air (catchment area). Hutan yang
berfungsi untuk mengendalikan banjir di waktu musim hujan dan menjamin
ketersediaan air di waktu musim kemarau, akibat kerusakan hutan makin hari
makin berkurang luasnya. Tempat-tempat untuk meresapnya air hujan (infiltrasi)
sangat berkurang, sehingga air hujan yang mengalir di permukaan tanah jumlahnya
semakin besar dan mengerosi daerah yang dilaluinya. Limpahannya akan menuju ke
tempat yang lebih rendah sehingga menyebabkan banjir.
Bencana banjir dapat akan semakin
bertambah dan akan berulang apabila hutan semakin mengalami kerusakan yang
parah. Tidak hanya akan menimbulkan kerugian materi, tetapi nyawa manusia akan
menjadi taruhannya. Selain banjir, karena tanah yang berfungsi menyerap air
sudah tidak berjalan sesuai fungsi seharusnya, maka pasokan air akan semakin
berkurang. Ketika dating kemarau akan mengakibatkan kekeringan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???