PENGERTIAN DAN PERBEDAAN RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB
Oleh : RAHMAT HIIDAYAT
Respirasi Aerob
Secara
sederhana, respirasi yang satu ini diartikan sebagai sebuah reaksi katabolisme
yang memerlukan suasana aerobic dengan demikian dalam prosesnya keberadaan
oksigen sangat dibutuhkan. Hasil dari reaksi ini adalah energi dengan jumlah
yang besar.
Energi tersebut disimpan dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan kode ATP. Energi ATP ini akan digunakan oleh sel di dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi dan kegiatan lainnya. Secara sederhana, rumus yang menggambarkan respirasi aerob adalah C6H12 + 6O2 = 6CO2 + 6H20.
Energi tersebut disimpan dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan kode ATP. Energi ATP ini akan digunakan oleh sel di dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi dan kegiatan lainnya. Secara sederhana, rumus yang menggambarkan respirasi aerob adalah C6H12 + 6O2 = 6CO2 + 6H20.
Respirasi aerob ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yang secara berturut-turut mencakup:
- Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.
- Siklus krebs, yakni reaksi CoA atau molekul asetil yang akan menghasilkan oksalosetat dan juga asam sitrat.
- Transpor electron, yakni reaksi reduksi atau oksidasi NADH2 dan molekul FADH2 yang pada akhirnya menghasilkan H2O juga energi berupa ATP.
Respirasi Anaerob
Yakni
pernapasan yang tidak memerlukan oksigen atau o2. Respirasi yang satu ini
terjadi pada bagian sitoplasma dan tujuannya untuk mengurai senyawa organik.
Tidak seperti respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sejumlah
energi yang jauh lebih kecil yakni 2 ATP. Proses respirasi anaerob ini bisa
dijumpai pada reaksi fermentasi juga pernapasan intra-molekul. Jika pada reaksi
aerob, terdapat pembebasan CO2 juga H2O secara sempurna, maka pada respirasi
anaerob glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi komponen H2O dan juga
CO2. Pada respirasi anaerob ini pula , hodrogen bergabung bersama sejumlah
komponen yakni asam piruvat, asetaldehida yang kemudian membentuk asam laktat
juga etanol. Sementara itu pada respirasi aerob, hydrogen yang dibebaskan
justru akan bergabung bersama dengan 02 dan pada akhirnya membentuk H2O
Jika
didata secara detil, maka perbedaan respirasi aerob dan anaerob bisa
dilihat pada list berikut:
- Respirasi Aerob: Memerlukan oksigen, prosesnya terjadi di dalam matriks mitokondria, respirasi ini bertujuan untuk memecah senyawa organik ke an-organik, menghasilkan energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATP.
- Respirasi Anaerob: tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya, berlangsung di dalam sitoplasma, tujuannya untuk mengurai senyawa organik, hasil akhirnya berupa energi tapi dalam jumlah yang sedikit yakni 2 ATP.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Terimakasih atas informasinya
BalasHapusirhamabdulazis271.student.ipb.ac.id