[FORESTER UNTAD BLOG].. pemilihan jenis untuk reboisasi dan penghijauan bukan masalah
sederhana. Kecuali pertimbangan ekologi, ekonomis, sosial, juga faktor
waktu untuk mencapai hasil yang diinginkan, sangat penting. Investasi
modal dalam pembangunan hutan buatan seperti Hutan Tanaman Industri
(HTI) dalam bentuk silvikultur intensif tidaklah kecil jumlahnya. Oleb
karena itu, pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan tapaknya, merupakan
kunci keberhasilan HTI.
Warsopranoto (1975) dan de Hulster (1973) masing-masing telah membuat daftar jenis-jenis pohon untuk berbagai tujuan reboisasi dan penghijauan. Namun demikian jenis-jenis pohon terpilih tidak akan banyak artinya, bila tidak disertai penyediaan benihnya yang mudah diperoleh pada saat di butuhkan, serta dalam jumah besar. Di sini menjadi penting peranan tegakan benih (seed stands) maupun kebun benih (seed orchards) Hutan-hutan tanaman tua/masak tebang di Pulau Jawa, sebagian dapat dicadangkan untuk penghasil benih, dan diikuti dengan pemiliharaan intensif pada setiap areal Hak Pengusaha Hutan (HPH) diwajibkan ada cadangan tegakan benih dan pohon-pohon yang tumbuh di hutan alam produksi
Beberapa kriteria ke arah penyederhanaan jenis pohon terpilih, untuk ditanam di tempat terbuka seperti Padang alang-alang dan tanah kritis, adalah sebagai berikut :
1. Mampu tumbuh di tempat terbuka di bawah sinan matahari penuh. Jadi termasuk jenis-jenis pohon intoleran dan pionir.
2. Mampu bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi, dipilih yang cepat tumbuh tingginya dan agresif
3. Mudah bertunas lagi, bila terbakar atau dipangkas/ditebas
4. Sesuai dengan keadaan tanah yang kurus dan miskin hara, serta tahan kekeringan
5. Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan mudah disimpan.
6. Khusus untuk penghijauan ditambah lagi dengan syarat harus disenangi oleh rakyat/masyarakat sehingga merangsang mereka untuk menanam dan memeliharanya karena bermanfaat.
Tujuan penanaman pohon hutan, bermacam-macam. Antara lain untuk kayu
lapis, kayu gergajian, kayu bangunan, kayu pulp, kayu energi, dan kayu
bakar, serta kayu mewah untuk keperluan khusus, seperti perabotan rumah
tangga dan barang-barang jadi lainnya Perlu pula disebutkan jenis-jenis
pohon yang menghasilkan hasih hutan ikutan (non timber forest products)
seperti getah, damar, buah rotan, kulit kayu, tanin, dan lain-lain.
Selain itu, ada jenis-jenis Pohon untuk penghasil makanan satwa dan
burung, untuk Perlindungan tanah, peneduh jalan penghias taman dan
halaman dan sebagainya. Masing-masing jenis pohon tersebut memerIukan,
pengetahuan silvik tersendiri, dan Pengetahuan tersebut, pada waktu ini
banyak yang belum lengkap. Warsopranoto (1975) dan de Hulster (1973) masing-masing telah membuat daftar jenis-jenis pohon untuk berbagai tujuan reboisasi dan penghijauan. Namun demikian jenis-jenis pohon terpilih tidak akan banyak artinya, bila tidak disertai penyediaan benihnya yang mudah diperoleh pada saat di butuhkan, serta dalam jumah besar. Di sini menjadi penting peranan tegakan benih (seed stands) maupun kebun benih (seed orchards) Hutan-hutan tanaman tua/masak tebang di Pulau Jawa, sebagian dapat dicadangkan untuk penghasil benih, dan diikuti dengan pemiliharaan intensif pada setiap areal Hak Pengusaha Hutan (HPH) diwajibkan ada cadangan tegakan benih dan pohon-pohon yang tumbuh di hutan alam produksi
Beberapa kriteria ke arah penyederhanaan jenis pohon terpilih, untuk ditanam di tempat terbuka seperti Padang alang-alang dan tanah kritis, adalah sebagai berikut :
1. Mampu tumbuh di tempat terbuka di bawah sinan matahari penuh. Jadi termasuk jenis-jenis pohon intoleran dan pionir.
2. Mampu bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi, dipilih yang cepat tumbuh tingginya dan agresif
3. Mudah bertunas lagi, bila terbakar atau dipangkas/ditebas
4. Sesuai dengan keadaan tanah yang kurus dan miskin hara, serta tahan kekeringan
5. Biji atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan mudah disimpan.
6. Khusus untuk penghijauan ditambah lagi dengan syarat harus disenangi oleh rakyat/masyarakat sehingga merangsang mereka untuk menanam dan memeliharanya karena bermanfaat.
Lampiran No. 1
Daftar Nama jenis pohon untuk Ditanam bagi Berbagai Tujuan.
A. Untuk Rehabilitasi Lahan Kritis
1. Hutan Lindung 2. Hutan Konservasi
a. Schima noronhae a. Ficus benyamina
b. Altingia execelsa b. Tamarindus indica
c. Schima bancana c. Antidesma bunius
d. Peronenia canescens d. Adenanthera pavonina
e. Acacia decurrens e. Mangifera sp.
f. Cassia siamea f. Canarium sp.
g. Pterocarpus indicus g. Eugenia sp.
h. Duabanga maluccana h. Lagerstromia sp.
I. Schima walichii i. Durio sp.
j. Melaleuca leucadendron j. Artocarpus integra
k. Eucalyptus deglupta
I. Quercussp. 3. Hutan Produksi
m. Shorea stenoptera a. Tectona grandis
n. Ale urites maluccana b. Eucalyptus deglupta
o. Arenga prima to c. E. urophylla
p. Anacardium occidentale d. Acacia mangium
q. Parkia speciosa e. A. decurrens
r. Bambussasp. f. Swietenia macrophylla
s. Guen turn gnemon g. Pterocarpus indicus
t. Art oca rpus integra h. Dalbergia latifolia
u. Gosampinus heptaph i. Pinus merkusii
v. Durio zibethinus j. Albizia falcataria
B. Untuk Areal Bekas Tebangan HPH
a. Oryobalanops aromatica
b. Shorea acuminatisima
c. S. leprosula
d. S. parvifolia
e. S. pinanga
f. Gonystilus bancanus
g. Dipterocarpus lowii
h. Shorea zeylanica
I. Diospyros celebica
I. Aga this borneenSiS
k. A. Hamii
C. Untuk Hutan Tanaman Industri
1. Kayu Pertukangan
a. Tectona grandis h. Parashorea sp.
b. Switenia macrophylla i. Pinus merkusii
c. Acacia mangium j. Gonystilus bancanus
d. Eucalyptus deglupta k. Pometa pinnata
e. Shorea sp. l. Peronema canescens
f. Dipterocarpus sp. m. Santalum album
g. Drybalanops aromatica n. Diospyros celebica
2. Pulp dan Rayon 3. kayu Energi / Kayu Bakar
a. Pinus merkusii a. Duabanga moluccana
b. Agathis loranthifolia b. Leucaena leucocephala
c. Eucalyptus urophylla c. Acacia mangium
d. Acacia mangium d. Eucalyptus urophylla
e. Eucalyptus deglupta e. Gmelina arborea
f. Albizia falcataria f. Acacia auriculiformis
g. Anthocephalus chinensis g. Sesbania grandifolia
h. Araucaria cuninghamii h. Calliandra calothyrsus
i. Casuarina equisetifolia
j. Casuarina junghuniana
k. Glirisidia sepium
l. Rhizophera sp.
4. Kayu Mewah/Indah dan Rotan
a. Calamus sp.
b. Santalum album
c. Diospyros celebica
d. Manilkara kauli
e. Gonystilus bancanus
f. Dalbergia latifolia
g. Pericopsis moniana
h. Eusideroxylon zwagerii
i. Dracontomelon mangifera
j. Pometia Pinnata.
Lampiran No. 2 Jenis-Jenis pohon tumbuh cepat di Indonesia beserta taksiran riapnya (M3/ha/tahun) dan umurnya (tahun).
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???