Satwa-satwa tersebut terancam kepunahan
disebabkan oleh berbagai hal diantaranya perburuan, fragmentasi hutan,
rusaknya habitat alami, serta pemeliharaan dan perdagangan binatang
tersebut.
Daftar satwa di Indonesia yang dilindungi ini saya susun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Berdasarkan PP tersebut
sedikitnya terdapat 70 spisies mamalia, 93 aves (burung), 29 reptil, 20
serangga (insecta), 7 ikan (pisces), 1 antrozoa, dan 13 bivalvia.
Berikut daftar satwa (hewan) yang dilindungi dari kepunahan tersebut
1. Anoa depressicornis (Anoa Dataran Rendah, Kerbau Pendek) dan
2. Anoa quarlesi (Anoa Pegunungan)
2. Anoa quarlesi (Anoa Pegunungan)


Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Hewan,
Filum: Chordata, Kelas: Mamalia, Ordo: Artiodactyla, Famili: Bovidae,
Upafamili: Bovinae, Genus: Bubalus, Spesies: B. quarlesi, B. depressicornis. Nama binomial: Bubalus quarlesi (Ouwens, 1910). Bubalus depressicornis (H. Smith, 1827).
3. Arctictis binturong (Binturong, Binturung, Menturung)

Binturung diburu untuk diambil kulitnya
yang berbulu tebal, dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya
sebagai bahan obat tradisional. Hancurnya hutan juga berakibat pada
meurunnya populasi Binturung di alam bebas. Satwa ini dilindungi.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Viverridae;
Upafamili: Paradoxurinae; Genus: Arctictis (Temminck, 1824) Spesies: A. binturong. Nama binomial: Arctictis binturong (Raffles, 1821).
4. Arctonyx collaris (Pulusan)

Klasifikaksi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Ordo: Karnivora; Famili: Mustelidae; Genus: Arctonyx; Spesies: A. collaris. Nama binomial: Arctonyx collaris (Cuvier, 1825).
5. Babyrousa Babyrussa (Babirusa)

Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai
106 sentimeter. Tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat
tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram. Meskipun bersifat penyendiri, pada
umumnya mereka hidup berkelompok dengan seekor pejantan yang paling kuat
sebagai pemimpinnya.
Mereka sering diburu penduduk setempat
untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak lahan pertanian dan
perkebunan. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini kian sedikit
hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka
diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia. Sejak
tahun 1996 hewan ini telah masuk dalam kategori langka dan dilindungi
oleh IUCN dan CITES.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Famili: Suidae; Genus: Babyrousa; Spesies: B. babyrussa. Nama binomial: Babyrousa babyrussa (Linnaeus, 1758)
6. Balaenoptera musculus (Paus Biru)

Populasi di seluruh dunia pada tahun 2002
diperkirakan hanya sekitar 5.000 sampai 12.000 ekor saja. Termasuk
dalam spesies yang terancam punah. Dilarang untuk diburu sejak tahun
1966.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Cetacea; Upaordo: Mysticeti;
Famili: Balaenopteridae; Genus: Balaenoptera; Spesies: B. musculus. Nama binomial: Balaenoptera musculus (Linnaeus, 1758).
7. Balaenoptera physalus (Paus Bersirip)
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Subkelas: Eutheria; Ordo: Cetacea;
Subordo: Mysticeti; Famili: Balaenoptiidae; Genus: Balaenoptera; Spesies: B. physalus; Nama Binomial: Balaenoptera physalus (Linnaeus, 1758)
8. Bos Sondaicus (Banteng)

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Artiodactyla; Famili: Bovidae;
Upafamili: Bovinae; Genus: Bos; Spesies: Bos javanicus. Nama binomial: Bos javanicus (d’Alton, 1823)
Sementara hanya 8 satwa yang bisa saya kupas
(sengaja yang memiliki nama latin dimulai huruf “A” hingga “B”). Untuk
satwa yang dilindungi lainnya (berawalan huruf “C” dst) akan saya kupas
pada postingan selanjutnya.
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???