Bawang merah Palu memiliki ciri yang mirip
dengan bawang merah Sumenep berdasarkan jumlah anakan per rumpun, tinggi
tanaman, jumlah daun, serta bobot basah dan kering umbi. Namun, bawang ini agak
berbeda dengan bawang merah Tinombo yang juga merupakan bawang lokal Sulawesi
Tengah. Selanjutnya, hasil pembandingan tiga jenis bawang merah lokal Sulawesi
Tengah (Palu, Tinombo, dan Napu) dengan tiga jenis bawang merah introduksi
(Sumenep, Bima, dan Filipina) menunjukkan bahwa bawang merah Palu memiliki ciri
yang mirip dengan bawang merah Sumenep, Bima, dan Filipina berdasarkan jumlah
anakan per rumpun, tinggi tanaman, jumlah daun, serta bobot basah dan kering
umbi.
umbi.
Bawang merah Palu cocok dikembangkan di
dataran rendah dan daya adaptasinya lebih baik dibanding bawang merahTinombo,
sementara bawang merah Napu memiliki daya adaptasi yang lebih luas, mulai dari
dataran rendah sampai dataran tinggi (Maskar et al. 2001).
Ukuran umbi
kecil dari varietas bawang merah lain yang dibutuhkan oleh banyak dan tebalnya
lapisan pembungkus. Setiap suing dapat membentuk umbi samping sehingga menjadi
rumpun yang terdiri dari atas tiga sampai delapan umbi. Warna umbi merah
keputih-putihan disebut bawang tasima dan umbi merah muda disebut bawang batu
atau tatira (Rukmana, 1994).
0 tinggalkan jejak anda, dengan menanggapi postingan:
Posting Komentar
sehabis membaca, tinggalkan pesan anda ya.. sehingga saya bisa tau respon dari orang-orang yang mampir diblog saya.. ok???