Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan kehutanan adalah penyampaian informasi kehutanan kepada penggunanya. Informasi kehutanan tersebut bisa disampaikan secara langsung dengan tatap muka atau tidak langsung dengan menggunakan media penyuluhan kehutanan.
Penggunaan
media penyuluhan kehutanan akan membantu memperjelas informasi
yang disampaikan kepada penggunanya, karena dapat lebih menarik, lebih
interaktif, dapat mengatsi batasan ruang, waktu dan indera manusia. Agar
informasi yang disampaikan bisa lebih jelas dan mudah dipahami sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai maka informasi tersebut perlu dikemas sesuai dengan
karakteristik dari setiap media yang digunakan ( Zakaria. A, 2002).
Media
penyuluhan kehutanan adalah segala bentuk benda yang berisi pesan
atau informasi yang dapat membantu kegiatan penyuluhan kehutanan. Media
penyuluhan kehutanan berguna untuk mengefektifkan komunikasi antar
sumber informasi dan penerima (komunikan).
Media penyuluhan kehutanan disebut juga sebagai alat bantu penyuluhan kehutanan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa dan dicium dengan maksud untuk memperlacar komunikasi.
Landasan
teoritis pentingnya penggunaan media penyuluhan kehutanan adalah:
1).
Peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku merupakan hasil suatu
proses belajar dalam kegiatan penyuluhan kehutanan, yang
keberhasilannya sangat ditentukan oleh efektivitas media penyuluhan kehutanan.
2).
Efektivitas penggunaan media penyuluhan kehutanan sangat ditentukan
oleh benyakanya indera penerimaan yang terlibat. Semakin banyak indera yang
digunakan, penyampaian pesan penyuluhan kehutanan semakin mudah
dimengerti. Berikut tabel yang menujukan perbedaan penerimaan materi penyuluhan
dengan menggunakan berbagai indera menurut Zakaria, A. (2002):
Cara penerimaan Informasi yang diingat setelah 3 hari :
Hanya
lewat pendengaran 10%
Hanya
lewat penglihatan 20%
Mendengar
dan melihat 40%
Mendengar,
melihat dan melakukan 70%
Jenis
media yang tersedia sangat banyak dan berkembang terus dengan kemajuan
teknologi. Media dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara, tapi yang penting
bukanlah klasifikasinya, tetapi bagaimana media itu dapat digunakan secara
tepat. Setiap media mempunyai karakteritik yang berbeda. Media yang paling
efektif dikondisi tetentu, belum tentu efektif pada kondisi yang lain
(Darmawan, dkk. 2005). Masing-masing golongan media itu mempunyai
keunggulan dan kelemahan serta karakteristik yang berbeda.( Zakaria, A. 2002).
Berdasarkan jumlah sasaran menurut Darmawan dkk. (2005), dibadakan menjadi
media masa dan media antar perorangan. Lebih terinci lagi media dikelompokan
berdasarkan bentuknya menurut Soeharto, N.P. (2005), menjadi :
Media
Penyuluhan Cetak
Media
Penyuluhan Audio
Media
Penyuluhan Audio Visual
Media
Penyuluhan Obyek Fisik
Karakteristik
Umum Media Penyuluhan:
Media
Massa, karakteristik umum:
Menjangkau
banyak orang, tetapi tingkat pengaruhnya rendah
Menjangkau
khalayak baru dan hanya sebatas pada tingkat kesadaran
Bertujuan
untuk memperkenalkan program atau pesan diwilayah tertentu
Media Antar
Perorangan, karakteristik umum:
Biasanya
diperlukan untuk merubah sikap atau perilaku
Mempunyai
pengaruh besar terhadap sedikit orang
Memungkinkan
adanya pertanyaan dan umpan balik
Media
Audio/Video, karakteristik umum:
Dapat
digunakan oleh perorangan atau kelompok
Memerlukan
peralatan
Memungkinkan penayangan suatu demontrasi, gerakan dan warna Beberapa indera bisa terlibat
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^cc
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
segera di add Whatshapp : +855969190856